Daerah

Tragedi Timothy Unud dan Bocornya Chat Bullying yang Picu Kemarahan Publik

19 Oktober 2025 | 16:40 WIB
Tragedi Timothy Unud dan Bocornya Chat Bullying yang Picu Kemarahan Publik
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, yang meninggal usai loncat dari gedung lantai 4. (Instagram)

Kasus dugaan bunuh diri yang menimpa mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra, menjadi sorotan nasional setelah munculnya tangkapan layar percakapan internal sejumlah mahasiswa yang dinilai tidak memiliki empati.

rb-1

Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, ketika Timothy yang merupakan mahasiswa Sosiologi FISIP diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai empat gedung fakultas.

Baca Juga: Viral TPA Tutup, Gubernur Bali Wayan Koster Minta Warganya Urus Sampah Masing-Masing

rb-3

Publik awalnya berduka atas kehilangan tersebut, namun suasana berubah menjadi kemarahan setelah beredarnya unggahan berisi komentar bernada mengejek dari sesama mahasiswa kampus yang sama.

Kronologi Penyebaran Chat

Chat grup yang membully Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, yang meninggal usai loncat dari gedung lantai 4. (Instagram)Chat grup yang membully Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, yang meninggal usai loncat dari gedung lantai 4. (Instagram)

Baca Juga: Kisah Karolina Krzyzak, Wanita 27 Tahun yang Meninggal Dunia Usai Jalani Diet Buah Ekstrem di Bali

Kronologi penyebaran chat tersebut berawal dari unggahan sebuah akun di media sosial X yang memperlihatkan reaksi beberapa mahasiswa terhadap insiden tersebut.

Alih-alih menunjukkan rasa belasungkawa, isi percakapan justru berisi candaan dan perbandingan visual yang dianggap melecehkan korban.

Unggahan itu dengan cepat menyebar luas, memantik gelombang kecaman dari warganet yang menilai perilaku tersebut mencerminkan krisis empati di kalangan generasi terdidik.

Berbagai komunitas mahasiswa, aktivis perlindungan kesehatan mental, hingga tokoh publik ikut menyuarakan kemarahan mereka.

Pihak Universitas Udayana merespons tekanan publik dengan memberikan sanksi tegas kepada enam mahasiswa yang teridentifikasi dalam percakapan tersebut. Mereka dikeluarkan dari organisasi kemahasiswaan (ormawa) tempat mereka bernaung.

Para pelaku akhirnya tampil dalam sebuah video permintaan maaf terbuka yang diunggah melalui media sosial.

Dalam penyampaiannya, mereka mengakui bahwa apa yang dilakukan telah melukai banyak pihak dan menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab atas dampak dari tindakan mereka.

Meski permintaan maaf tersebut muncul, sebagian besar masyarakat menilai bahwa konsekuensi sosial dari perundungan tidak cukup ditebus hanya dengan penyesalan.

Enam Mahasiswa Terlibat

1 2 Tampilkan Semua
Tag bali timothy anugerah saputra universitas udayana

Terkait

Terkini