Insanul Fahmi Buka-bukaan soal CCTV: Ada Saksi Kunci hingga Dugaan Rekayasa AI

Perseteruan antara Insanul Fahmi dan Wardatina Mawa memasuki babak baru.

Menanggapi bantahan kuasa hukum Mawa terkait dugaan keterlibatan dalam grup penyebaran rekaman CCTV (illegal access), Insanul justru mengaku telah mengantongi bukti kuat.

Ia menyatakan telah menyerahkan sejumlah bukti kepada penyidik di Bareskrim Polri. Tak hanya itu, Insanul juga mengklaim memiliki saksi kunci yang mengetahui aktivitas grup tersebut.

Baca Juga: Kuasa Hukum Wardatina Mawa Minta Polisi Fokus Dugaan Perzinaan, Jangan Terkecoh Isu CCTV

“Kita coba buktikan saja nanti di Bareskrim. Kemarin, Alhamdulillah, bukti-bukti sudah diserahkan kepada Bapak penyidik. Kita juga punya saksi kunci yang mengikuti aktivitas mereka selama berhari-hari,” kata Insanul saat ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/12/2025).

Dugaan Tekanan dan Pihak di Balik Layar

Baca Juga: Merasa Difitnah dan Ogah Dipoligami, Mawa Mantap Ceraikan Insanul Fahmi

Meski tengah bersitegang secara hukum, Insanul mengaku tidak sepenuhnya percaya bahwa Mawa melakukan hal tersebut atas kemauannya sendiri.

Ia menduga ada pihak lain yang menghasut dan menekan Mawa untuk terlibat dalam skenario tersebut.

"Saya tahu Mawa itu orang baik, dia nggak sejahat itu. Saya rasa dia terkekang dan dihasut terus-menerus," ungkap Insanul.

"Saya tidak terima karena ini sudah menyinggung rumah tangga saya. Saya akan lebih tegas terhadap orang-orang yang mengganggu dan menghasut Mawa," lanjutnya.

Insanul juga menduga Mawa tergiur iming-iming tertentu atau dijadikan alat untuk memanaskan situasi melalui penyebaran video yang beredar.

Soroti Dugaan Manipulasi AI dan Proses Hukum Berjalan

Insanul Fahmi saat buka-bukaan soal nikah sirinya dengan Inara Rusli. [Youtube dr Richard Lee]

Selain soal keterlibatan dalam grup, Insanul Fahmi turut menyoroti keaslian rekaman CCTV dan foto-foto mesra yang beredar luas di media sosial.

Menurutnya, setelah ditelusuri, terdapat banyak kejanggalan yang mengarah pada dugaan manipulasi digital.

"Saya lihat videonya banyak editan, bisa jadi AI (Artificial Intelligence). Jadi saya tidak melihat ada unsur yang dituduhkan di situ," kata Insanul.

"Bahkan foto-foto orang ciuman yang beredar itu, saya tidak tahu itu sebenarnya dari mana, sudah banyak berseliweran di explore sebelum kasus ini ada," tegasnya.

Ayah satu anak itu menekankan bahwa klarifikasi ini penting lantaran konten yang tersebar dinilainya telah melalui proses penyuntingan untuk menyudutkan dirinya.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian dan siap membongkar pihak-pihak yang terlibat.

"Nanti biar dari Bapak Bareskrim aja yang nyebut. Karena jujur kemarin aku udah sempet dapat info pelakunya itu ngehubungin si saksi kunci, dia ketar-ketir, dia bilang dia jangan sampai gue ketangkep katanya," pungkasnya.