Iran Eksekusi 3 Mata-mata Mossad, Terkait Penyelundupan Alat Pembunuh
Politik

Pemerintah Iran mengeksekusi tiga pria yang didakwa sebagai mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad, pada Rabu pagi waktu setempat di kota Orumiyeh, wilayah barat laut Iran.
Ketiganya adalah Edris Aali, Azad Shojaee, dan Rasoul Ahmad. Mereka dinyatakan bersalah atas dakwaan muharebeh (berperang melawan Tuhan) serta melakukan korupsi di muka bumi, dengan tuduhan utama melakukan spionase untuk rezim Zionis dan bekerja sama dengan negara asing.
Selundupkan Peralatan untuk Pembunuhan
Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir
Tiga agen mata-mata Mossad, Edris Aali, Azad Shojaee, dan Rasoul Ahmad dihukum gantung oleh Iran. (Tasnim News)
Menurut otoritas kehakiman Iran, mereka diketahui menyelundupkan peralatan yang diduga akan digunakan untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap tokoh penting di Iran. Alat-alat tersebut dimasukkan ke wilayah Iran dengan cara disamarkan dalam kemasan minuman beralkohol.
Baca Juga: 100 GB Email Rekan Trump Dibajak, Peretas Diduga Iran Ancam Sebar ke Publik
Investigasi mengungkap bahwa ketiganya memiliki hubungan dengan jaringan utama Mossad yang beroperasi di salah satu negara tetangga.
Tindak Tegas Infiltrasi Intelijen Asing
Para jenderal dan ilmuwan Iran yang gugur saat diserang Israel. (Tasnim News)
Iran menegaskan bahwa eksekusi ini merupakan bagian dari upaya keras untuk menindak tegas infiltrasi intelijen asing, khususnya setelah serangkaian aksi agresi yang dituduhkan dilakukan Israel pada 13 Juni lalu.
Dalam serangan-serangan tersebut, lebih dari 600 warga Iran, termasuk tokoh militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, dilaporkan tewas.0
Pemerintah Iran terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas spionase yang dianggap mengancam kedaulatan dan keamanan nasional.
Sumber: Tasnim News