Israel Bunuh 1.000 Lebih Warga Palestina dalam 3 Pekan

Menurut Mahmoud Bassal, juru bicara pertahanan sipil Palestina, lebih dari 1.000 warga Palestina di Gaza Utara tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung hampir tiga minggu terakhir.

Pengeboman menyebabkan hampir setengah dari populasi di wilayah itu terpaksa mengungsi. Sedangkan sebagian lainnya terjebak tanpa akses air atau makanan.

"Lebih dari 100 ribu warga Palestina di daerah Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia menderita akibat pengepungan dan pengeboman Israel. Sementara separuh populasi lainnya yang berjumlah sekitar 200 ribu jiwa terpaksa mengungsi ke Kota Gaza, provinsi terdekat di utara," kata Bassal, dikutip dari Antara, Senin (28/10/2024).

Baca Juga: Usut Tewasnya Siswa SDN 06 Pesanggrahan, Empat Saksi Diperiksa

Bassal menyatakan bahwa tentara Israel juga membunuh siapa pun yang mencoba memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terperangkap.

Bassal menuduh Israel menerapkan kebijakan pembersihan etnis di Gaza utara dan meminta organisasi internasional untuk segera bertindak.

Menurut data otoritas kesehatan Gaza, hampir 43.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dengan lebih dari 100.500 lainnya terluka sejak serangan militer Israel dimulai.

Baca Juga: Argentina Nilai ICC Abaikan Hak Israel

Kondisi ini diperburuk oleh blokade yang menyebabkan kelangkaan makanan, obat-obatan hingga air bersih.

Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan militernya di Gaza.