Isu Penyiksaan hingga Perbudakan Pemain Sirkus, Netizen Desak Boikot terhadap Taman Safari

Media sosial diramaikan dengan isu penyiksaan hingga perbudakan manusia di Taman Safari Indonesia. Isu ini menggelinding setelah sejumlah mantan pemain yang tergababung Oriental Circus Indonesia (OCI) mengungkapkan sisi gelap pertunjukan sirkus di Taman Safari.

Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM Mugiyanto, Selasa (15/4)), pemain sirkus menceritakan bagaimana mendapat perlakuan yang tak manusiawi selama bertahun-tahun.

Tak hanya itu, permain sirkus tersebut bahkan menceritakan ada dugaan perbudakan. Ada bayi, anak-anak, hingga dewasa yang diperbudak menjadi pemain sirkus.

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Pemaksaan Vasektomi untuk Bansos Adalah Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Taman Safari. (Instagram)

Pengakuan mantan pemain sirkus tersebut juga salah satunya diungkap di YouTube Forum Keadilan TV. Dua perempuan pemain sirkus tersebut mengaku sejak kecil berada di kelompok sirkus yang bermain di Taman Safari.

Pemain sirkus tersebut bahkan tidak memiliki identitas seperti siapa orang tua atau keluarga mereka. Juga tidak tahu asal usul suku dari mana.

Para pemain tidak mendapat bayaran. Juga dilarang untuk berhubungan dengan dunia luar selain dengan kelompok pemain sirkus.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penyiksaan di OCI: Bareskrim akan Telusuri Laporan Kejadian 1997, DPR Minta Diusut Tuntas!

Isu perbudakan tersebut membuat netizen geram. Akun Taman Safari menjadi sasaran kemarahan netizen dan mendesak boikot.

Taman Safari. (Instagram)

"Taman Safari Indonesia telah melanggar HAM dengan membiarkan pelanggaran HAM terhadap pemain sirkus OCI," kata @andrafrankenstein.

"Pelanggaran HAM berat. Boikot!" kata @kemalasari.

"Ngeri enggak nyangka di balik keindahan ternyata menyimpan kisah pilu. Kalau manusianya aja disiksa, gimana hewan sirkusnya?" kata @ummu_5aidah2.

"Serius OCI dan Taman Safari memperlakukan orang-orang yang main sircus sebiadab itu? Please masih berharap itu berita hoaks. Kalau sampe beneran, siap boikot sih ini," kata @angguncaessar.

Kisah adanya perbudakan terhadap para pemain sirkus di Taman Safari tersebut sebetulnya sudah mulai diungkap sejak tahun 1997. Namun saat itu, bahkan hingga kini, tidak ada pengusutan jelas hingga sampai pada jalur hukum.