Nama Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 menjadi sorotan media asing usai menjalani debat pada Jumat (22/12) lalu.
Penampilan Gibran menjadi sorotan media asing lantaran sebelum debat cawapres, namanya kerap dianggap sebagai pelengkap dalam debat tersebut.
Sejumlah media luar negeri dari Al Jazeera, Nikkei Asia hingga Straits Times Singapura memberi kredit positif kepada putra sulung Presiden Jokowi.
Sebut saja Al Jazeera yang meyoroti kemampuan Gibran menghilangkan stigma negatif terhadap dirinya sebelum debat berlangsung.
“Saat calon wakil presiden (Gibran) tampil di panggung debat kedua yang disiarkan televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka yang mungkin merupakan calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia,” dikutip dari Al Jazeera.
Media asal Qatar itu bahkan menggambarkan Wali Kota Surakarta itu mampu mendominasi panggung debat yang berlangsung selama kurang lebih 120 menit di Jakarta Convention Center (JCC).
“Gibran menolak tuduhan kurangnya pengalaman dan nepotisme putra presiden indonesia saat ini Joko Widodo, yang berusia 36 tahun mendominasi panggung meskipun menghadapi kandidat lain yang lebih berpengalaman,†tulis media tersebut.
Senada dengan Al Jazeera, media Singapura, The Strait Times, memuji Gibran yang mampun membalikan semua anggapan mengenai dirinya saat debat.
“Penampilan yang tenang, penyampaian yang diselingi dengan sarkasme yang menggigit, sehingga membuat Menkopolhukam Mahfud MD dan politikus kawakan Muhaimin Iskandar terpojok,” tulis media tersebut.
Soroti Gibran Sindir Muhaimin
Bahkan secara khusus, media itu menyoroti Gibran yang menyindir Muhaimin, saat Ketum PKB itu mengkritik soal IKN. Bahkan dalam penilaian The Straits Times, momen tersebut menjadi salah satu yang menarik dalam debat cawapres baru-baru ini.
Sementara itu, media asal negeri Sakura, Nikkei menilai kemampuan Gibran dalam menjawab pertanyaan dan menyanggah dalam debat cawapres lalu dilakukan dengan singkat, padat dan jelas.
Tak hanya itu, pandangan masa depan Gibran mengenai pentingnya AI (Artificial Intelligence), Blockchain, Crypto hingga Perbankan Syariah, menjadikan dirinya sebagai satu-satunya cawapres yang membahas hal-hal tersebut.
“Kita harus mampu mengubah tantangan masa depan menjadi peluang masa depan. Kita membutuhkan talenta-talenta masa depan yang dibekali dengan skill masa depan. Kami akan mempersiapkan generasi muda yang ahli di bidang kecerdasan buatan, blockchain, robotika, perbankan syariah, dan kripto,” kata Gibran.
Masih menurut Nikkei, Gibran juga menekankan kebijakan hilirisasi yang telah dicanangkan ayahnya, Presiden Jokowi saat ini. Namun, Gibran tak hanya memaparkan hilirisasi sebatas sektor pertambangan atau pertanian saja.
“Saya juga yakin suatu saat Indonesia akan menjadi raja energi hijau global dengan terus mengembangkan biodiesel dan bahan bakar jet ramah lingkungan dari minyak sawit dan bioetanol dari tebu,” kata Gibran.
Selain Gibran yang menjadi sorotan, Nikkei juga mengakui keputusan capres Prabowo Subianto memilih Gibran sebagai cawapresnya merupakan keputusan yang tepat.
“Pemilihan Gibran sebagai pasangan calon wakil presiden Prabowo tampaknya merupakan langkah yang baik, dilihat dari jajak pendapat terbaru yang menunjukkan bahwa ia (Gibran) memperoleh keunggulan dibandingkan dua pesaingnya,” tulis Nikkei.
