Pasca Banjir Jakarta, Waspada Leptospirosis

Kesehatan

Selasa, 08 Juli 2025 | 14:21 WIB
Pasca Banjir Jakarta, Waspada Leptospirosis
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir Jakarta. [Instagram @bpbdkijakarta]

Warga terdampak banjir Jakarta diminta mewaspadai leptospirosis, penyakit akibat kencing tikus. Penyakit ini ditularkan melalui paparan air atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira Interrogans.

rb-1

Gejala klinis leptospirosis antara lain demam di atas 38 derajat Celcius, sakit kepala, badan lemah, nyeri betis hingga kesulitan berjalan, kemerahan pada selaput putih mata, kekuningan pada mata dan kulit.

Karena itu, warga disarankan sebisa mungkin menekan dan menghindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar dengan selalu menjaga kebersihan.

Baca Juga: Update Banjir Jakarta: 43 RT di 16 Kelurahan Jakbar Terendam

rb-3

"Leptospirosis ini sering terjadi di daerah dengan sanitasi buruk dan banjir," ujar Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ovi Norfiana, Selasa (8/7/2025).

Penyakit leptospirosis di Indonesia bersifat endemis, sudah ada sejak tahun 1928. Tercatat sebanyak 39 kasus leptospirosis hingga minggu ke-29 tahun 2025 di Jakarta.

Kasus tertinggi terjadi di bulan Februari sebanyak 11 kasus. Sementara pada Juli ini tercatat 1 kasus leptospirosis dari wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Baca Juga: BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi sampai 11 Maret: Jakarta, Jabar-Bengkulu Diminta Siaga

Warga juga diingatkan agar tak membiarkan diri dan anak bermain air banjir.

Hindari Banjir Jika Punya Luka

Banjir terjang wilayah Jakarta. [Instagram]Banjir terjang wilayah Jakarta. [Instagram]Sementara, pakar kesehatan sekaligus Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, seseorang dengan luka kemudian bermain atau terendam air banjir yang tercampur dengan kotoran atau kencing tikus mengandung bakteri leptospira, dapat berpotensi terinfeksi kemudian sakit.

Gunakan pelindung misalnya sepatu kalau terpaksa harus ke daerah banjir atau terkena air banjir.

Penyakit Lain

Adapun penyakit lain yang bisa muncul akibat banjir yakni hipotermia atau tubuh kehilangan suhu dengan cepat akibat terpapar dingin dalam waktu lama seperti terlalu lama memakai baju yang basah karena air banjir.

Bermain di air banjir yang kotor dan bercampur dengan kotoran manusia, hewan, sampah serta lumpur dapat memicu masalah kulit seperti gatal-gatal dan infeksi kulit.

Sementara itu, BPBD DKI Jakarta menyebut banjir masih menggenangi 58 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat hingga Selasa siang.

Ketinggian air terus mulai surut dari awalnya terdapat lokasi yang terendam hingga 1,3 meter kini tertinggi berada di 80 sentimeter (cm).

Tag Banjir Jakarta Leptospirosis Penyakit Akibat Kencing Tikus Gejala Leptospirosis

Terkini