Jangan Anggap Enteng Perubahan Warna Gigi, Ini Warna-warna yang Mengindikasikan Kesehatan Mu Bermasalah

Kita semua ingin memiliki gigi putih bersih tanpa cela. Namun entah bagaimana, seiring waktu seseorang tidak bisa mempertahankan gigi putihnya. Meski mereka rutin menggosok gigi.

Ada yang merasa minder dengan warna giginya, dan pergi ke spesialis untuk memutihkan gigi. Meski biayanya tidak murah.

Ilustrasi/Foto: Anna Shvets, pexels.com

Yang tak memiliki dana besar, terpaksa menerima kondisinya. Ada yang -entah kenapa- bernoda kuning, bintik cokelat, atau bercak putih seperti kapur.

Seorang ahli memperingatkan, bukan hanya tidak sedap dipandang, hal-hal ini bisa menjadi tanda peringatan dini kerusakan gigi atau masalah kesehatan yang lebih luas, dilansir Daily Mail.

Faktanya, menjaga kesehatan gigi dapat membantu mencegah kondisi yang mengancam jiwa. "Gigi Anda dapat menunjukkan tanda-tanda peringatan dini jika Anda tahu apa yang harus dicari," kata Allen Zhang, seorang ahli teknologi gigi dan pendiri ProDENT.

Kamera Intraoral Gigi Bisa Mendeteksi Perubahan Warna Gigi

"Alat sederhana seperti kamera intraoral gigi memudahkan untuk mendeteksi perubahan warna sebelum berkembang menjadi masalah serius.

"Memeriksa gigi Anda secara teratur dapat menyelamatkan Anda dari masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari."

Jadi, apakah Anda mengenali salah satu masalah ini?

Noda Kuning pada Gigi Bisa Menandakan Penyakit Hati

Foto: tangkap layar YouTube The Bentist

Meskipun noda kuning umumnya disebabkan oleh terlalu banyak minum teh atau kopi, menurut Zhang, noda kuning juga bisa menandakan penyakit hati.

Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, hal itu dapat menyebabkan penumpukan kadar bilirubin – pigmen kuning dalam empedu – di dalam tubuh.

Warna Gigi Abu-abu

Sementara itu, warna abu-abu kusam dapat mengindikasikan gigi telah 'mati' akibat trauma sebelumnya.

Hal ini juga terkait dengan kondisi sistemik seperti penyakit celiac, yang dapat mengganggu pembentukan email dan menyebabkan perubahan warna.

Kelainan gigi akibat penyakit celiac bersifat permanen, kata dokter gigi, tetapi mereka mungkin menggunakan bonding, veneer, atau solusi kosmetik lainnya untuk menutupi cacat pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.

Bercak Coklat pada Gigi

Bercak cokelat pada gigi Anda – selain tidak sedap dipandang – juga bisa menjadi tanda peringatan dini kerusakan gigi, kata Zhang.

Namun, garis-garis cokelat dapat disebabkan oleh fluorosis parah – suatu kondisi yang disebabkan oleh asupan fluoride yang berlebihan selama perkembangan gigi.

Penyebab utama fluorosis adalah penggunaan produk perawatan gigi yang mengandung fluoride secara tidak tepat seperti pasta gigi dan obat kumur. Terkadang, anak-anak sangat menikmati rasa pasta gigi berfluoride sehingga mereka menelannya alih-alih meludahkannya.

Garis Biru atau Abu-abu pada Gigi

Masalah lain yang dapat ditelusuri kembali ke masa kanak-kanak adalah garis-garis biru atau abu-abu pada gigi, yang dapat dikaitkan dengan antibiotik yang dikonsumsi saat kecil.

Obat-obatan ini tertanam jauh di dalam gigi yang sedang berkembang, kata Zhang.

Bintik-bintik pada Gigi

Meskipun kebanyakan orang ingin gigi mereka seputih mungkin, bintik-bintik putih seperti kapur dapat menandai kerusakan dini.

Ini juga dapat menandakan kerusakan email yang terkait dengan penyakit celiac.

Warna Hitam pada Gigi

Sementara itu, perubahan warna menjadi hitam pekat dapat menandakan kerusakan lanjut atau jaringan pulpa yang mati,' kata Zhang.

'Dalam kasus yang jarang terjadi, hal ini terkait dengan paparan logam berat.'

Email Berbintik-bintik

Foto: tangkap layar YouTube The Bentist

Terakhir, email yang berbintik-bintik – yang tampak seperti perubahan warna yang tidak merata dan tidak merata, dapat mengindikasikan kelainan genetik seperti amelogenesis imperfekta.

Kondisi ini melemahkan email dan membuat gigi rentan terhadap kerusakan.

Deteksi Dini Dapat Membantu Mengatasi Masalah Serius

Gigi Anda dapat mengungkapkan apa yang belum diberitahukan tubuh Anda,' tambah Zhang. "Mendeteksi perubahan warna gigi sejak dini dengan alat yang tepat adalah salah satu cara paling sederhana untuk melindungi kesehatan jangka panjang Anda."

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 3,7 miliar orang di seluruh dunia menderita penyakit mulut.

Dalam beberapa kasus, kerusakan gigi yang tidak ditangani dapat menyebabkan abses, kehilangan gigi, atau bahkan infeksi yang mengancam jiwa.***

Sumber: Daily Mail