Janji Damai Trump Retak, Serangan Israel Terus Berlanjut
Sepekan sejak Presiden Doland Trump menandatangani kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas dan menyatakan ‘perang sudah berakhir’ , ternyata kondisi tidak seperti yang diharapkan.
Warga Gaza memang sudah boleh kembali ke rumahnya atau bekas rumah yang sudah menjadi puing. Ada bantuan, tapi sangat minim karena Israel sangat membatasi masuknya truk-truk pembawa bantuan. Kecemasan masih menghantui masyarakat karena bisa saja –dengan berbagai alasan—tiba-tiba tentara Israel menyerbu atau menyerang.
Seperti beberapa hari lalu Ketika Israel melancarkan serangan udara ke Rafah dengan alasan Hamas berulah. Alasan perang bisa dicari, apa saja terserah Israel, tetapi tetap saja warga Gaza yang jadi korban.
Baca Juga: Vokalis The Strokes Kena Sensor Gegara Nyanyi Soal Intifada dan Palestina di TV
Trump, apapun alasannya, pasti lebih mendengarkan Israel.
PBB Prihatin dengan Semua Tindakan Kekerasan di Gaza
PBB “prihatin dengan semua tindakan kekerasan di Gaza”, kata juru bicara Stephane Dujarric, setelah serangkaian serangan mematikan akhir pekan lalu mengancam akan menghancurkan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas.
Baca Juga: Bakal Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis Gaza 'Hayya 3' dan Pemerannya!
Sepekan perjanjian damai Israel-Hamas, puluhan warga sipil Palestina menemui ajal ditangan Israel/Foto: tangkap layar Al Jazeera
“Kami mendesak semua pihak untuk menghormati semua komitmen mereka dalam memastikan perlindungan warga sipil dan menghindari tindakan apa pun yang dapat memicu kembali permusuhan dan merusak operasi kemanusiaan,” kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
Membasmi Hamas
Seperti dikutip dari laporan Al Jazeera yang menyebut Trump mengancam ‘akan membasmi Hamas’ jika mereka tidak baik, setelah Israel mengatakan dua tentaranya tewas dalam serangan pada hari Minggu.
Jenazah 57 warga Palestina dibawa ke rumah sakit di seluruh wilayah kantong yang dilanda perang selama 24 jam terakhir setelah gelombang serangan udara oleh militer Israel mengancam gencatan senjata 10 hari.
Para pejabat senior Amerika Steve Witkoff dan Jared Kushner bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Israel, sementara AS berupaya menjaga gencatan senjata yang genting tetap pada jalurnya.
Israel Minta AS Tunda Rekonstruksi Gaza
Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa Israel telah meminta Amerika Serikat untuk tidak memulai pembangunan kembali Gaza sampai Hamas menunjukkan kesediaannya untuk melucuti senjata.
Kondisi Gaza terkini/Foto: tangkap layar Al Jazeera
Siaran pemerintah tersebut menambahkan bahwa netralisasi terowongan di Gaza merupakan salah satu isu yang sedang dibahas dengan AS.
Dilaporkan bahwa AS ingin memulai proyek percontohan terkait terowongan di Rafah, dan Israel telah menyetujuinya.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 68.216 orang dan melukai 170.361 orang sejak Oktober 2023. Sebanyak 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023 dan sekitar 200 orang ditawan.
Sumber: Al Jazeera, sumber lain