Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 vs Brunei, Kawasan SUGBK Sepi
Olahraga

Menjelang laga perdana Timnas Indonesia U-23 melawan Brunei Darussalam dalam ajang ASEAN Cup atau AFF U-23 2025, pemandangan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025), menyuguhkan hal yang tak biasa.
Meski pertandingan dijadwalkan berlangsung pukul 20.00 WIB, suasana satu jam sebelumnya masih terlihat sepi dari lalu-lalang suporter.
Biasanya, jika Timnas Indonesia senior bermain di SUGBK, atmosfer sudah terasa sejak sore hari.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Gagal Cetak Gol Lawan Laos, Vanenburg dan Erick Thohir Buka Suara
Suporter memadati kawasan Senayan, menciptakan lautan merah dengan jersey, atribut, dan nyanyian dukungan. Namun malam ini berbeda.
Laga pembuka Grup A AFF U-23 2025 antara Indonesia vs Brunei Darussalam tampak belum sepenuhnya menarik antusiasme suporter secara masif.
Bahkan saat jarum jam mendekati pukul 19.00 WIB, hanya satu jam sebelum kick-off, area stadion masih belum menunjukkan tanda-tanda kepadatan seperti biasanya.
Baca Juga: Lyodra Ginting Buka Piala Presiden 2025 dengan Suara Emas di GBK
Beberapa pedagang kaki lima justru mengeluhkan minimnya keramaian. “Kalau Timnas senior, jam segini sudah ramai banget, tapi ini masih kosong,” ujar salah satu pedagang minuman di dekat pintu masuk SUGBK.
Harapan 10 Ribu Suporter: Masyarakat Masih Tunggu Laga Besar?
Timnas Indonesia U-23 vs Brunei Darussalam. [Instagram]Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marshal Masita, menanggapi fenomena ini dengan tenang. Ia memperkirakan bahwa jumlah penonton malam ini akan berada di kisaran 10 ribu orang.
“Mungkin penonton sekarang masih menabung buat semifinal dan final,” ujar Marshal kepada awak media di kawasan GBK. Marshal juga mengungkapkan bahwa pertandingan berikutnya yang mempertemukan Indonesia vs Malaysia sudah terjual hingga 20 ribu tiket.
Ia optimistis antusiasme akan meningkat jika Timnas Indonesia melaju ke fase gugur. “Biasanya akan banyak yang beli nanti kalau masuk semifinal dan final,” ungkapnya.
Peran PSSI Terbatas, AFF Tanggung Jawab Penyelenggara
Marshal menjelaskan bahwa dalam turnamen U-23 2025 ini, AFF (ASEAN Football Federation) menjadi penyelenggara penuh.
Sementara PSSI hanya bertindak sebagai pendukung teknis dan tuan rumah pelaksana. “Dalam hal ini PSSI bukan penyelenggara, penyelenggaranya AFF, jadi PSSI hanya membantu,” ucap Marshal.
Terkait hak siar dan sponsor, semuanya berada di bawah kewenangan AFF. PSSI hanya mendapat pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan, sedangkan hal-hal seperti sponsor komersial dan broadcast tidak dikelola langsung oleh federasi Indonesia.
“Yang kita dapat hanya dari tiket, karena stadion yang bayar kita. Tapi kalau sponsor dan siaran langsung, semuanya dari AFF,” jelas Marshal.
Grup Lain Siap Berlaga di Kota Berbeda
Jadwal Piala AFF U-23 2025. [Instagram]Sementara itu, Grup B AFF U-23 2025 yang dihuni oleh Vietnam, Kamboja, dan Laos dijadwalkan menggelar pertandingan perdana pada Rabu (16/7/2025) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Adapun Grup C, yang diisi Thailand, Myanmar, dan Timor Leste, akan memainkan laga mereka di stadion berbeda sesuai jadwal rotasi AFF.