Jemaah Haji Sulteng Meninggal, Kemenag Pastikan Dapat Asuransi

Forumterkininews.id, Palu - Jamaah haji yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi mendapatkan asuransi jiwa. Hal itu akan diurus setelah pemulangan jamaah selesai.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng Muchlis di Palu, Kamis (6/7).

"Untuk asuransi nanti diproses setelah pemulangan jamaah haji," katanya, diberitakan Antara.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

Kanwil Kemenag Sulteng mencatat ada lima orang haji asal provinsi itu yang meninggal dunia. Mereka meninggal karena sakit dan sudah lanjut usia, yang selanjutnya sesuai aturan telah dimakamkan di Arab Saudi.

Dia mengatakan jamaah haji yang meninggal dunia sebelumnya sudah mendapatkan penanganan oleh petugas haji di Mekkah. Begitu juga setelah meninggal dilakukan proses pemakaman sesuai aturan yang berlaku.

Dia menyampaikan pemerintah Indonesia melalui Kemenag, khususnya petugas kloter dari calon haji yang meninggal dunia itu akan membantu mengurus administrasi bukti meninggal dunia.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Selanjutnya setelah jamaah haji pulang ke Indonesia, kata dia, masing - masing Kemenag kabupaten kota akan mengurus administrasi maupun dokumen untuk klaim asuransi bagi jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci dengan besaran uang sekitar Rp50 juta.

"Asuransi nantinya akan diserahkan kepada keluarga, yakni ahli waris yang berhak menerimanya," katanya.

Dia juga mengatakan rombongan pertama jamaah haji Sulawesi Tengah atau kloter 9 Embarkasi Balikpapan yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong dan Banggai. Mereka dijadwalkan pulang ke Kota Palu pada 20 Juli 2023.

Muchlis mengharapkan seluruh jamaah haji saat perjalanan pulang dalam kondisi sehat, dan kembali berkumpul bersama keluarganya.