FTNews – Madu memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, karena mengandung antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Selain manfaatnya, kamu juga perlu tahu jenis madu lokal yang ada.
Madu biasa digunakan untuk menambah rasa manis alternatif pada makanan atau minuman. Diketahui dalam 20 gram madu menggantung 61 gram kalori, 17g karbohidrat, 1 persen riboflavin, dan 1 persen tembaga. Selain itu, terdapat juga nutrisi lain, antara lain lemak, protein, dan serat. Namun, jumlahnya memang tidak terlalu banyak.
Umumnya madu memiliki warna coklat muda dan coklat tua. Namun, kandungan nutrisi dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh tidaklah berbeda. Berikut ini jenis madu lokal yang ada di Indonesia.
Madu Hutan Sumbawa
Madu ini berasal dari lebah liar pengisap nektar bunga di hutan sumbawa. Tapi umumnya, lebah madu di sana mengisap pohon kopi dan kopi.
Kadar air yang lebih rendah dibanding madu lain menjadi ciri khas madu sumbawa. Selain itu, madu Sumbawa memiliki tekstur lebih pekat. Adapun khasiatnya dapat mencegah penyakit jantung, tumor, hingga kanker.
Madu Hutan Timor
Madu hutan timor disebut sebagai madu dengan kualitas terbaik ke-3 di dunia, setelah Yunani dan Australia. Jenis madu ini berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lebah madu hutan timor biasanya mengisap bunga dari pohon cendana, valini, kayu putih, mangga, asam, kesambi, dan melinjo. Madu hutan timor dikenal memiliki khasiat untuk perawatan kecantikan bagi perempuan.
Madu Kelulut
Dari hutan kalimantan, madu kelulut diproduksi. Madu ini memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan karbohidrat lebih rendah.
Ciri khas madu kelulut bisa dilihat dari warnanya yang hitam dan rasa manis bercampur asam. Jenis madu ini memiliki manfaat untuk memperbaiki kinerja otak.
Madu Klanceng
Tekstur madu ini lebih encer dari madu biasa karena kadar airnya lebih banyak dengan rasa manis-asam. Sedangkan dari segi warna, madu klanceng berwarna kecoklatan. Jenis madu ini dihasilkan dari lebah yang bersarang di sebuah kendi bulat.Â
Madu klanceng disebut dapat menyembuhkan infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B. megaterium, dan B. brevis.
