Jim Lovell, Komandan Apollo 13 Meninggal Dunia Usia 97 Tahun, Kisahnya Difilmkan Diperankan Tom Hanks

James "Jim" Lovell, Komandan Apollo 13 yang turut mengubah misi bulan yang gagal menjadi sebuah keberhasilan rekayasa yang praktis dan cepat, telah meninggal dunia. Ia meninggal dunia pada usia 97 tahun.

Lovell meninggal dunia pada hari Kamis di Lake Forest, Illinois, demikian pernyataan NASA pada hari Jumat.

"Karakter dan keberanian Jim yang teguh telah membantu bangsa kita mencapai Bulan dan mengubah potensi tragedi menjadi sebuah kesuksesan yang darinya kita belajar banyak hal," kata NASA. "Kita berduka atas kepergiannya sekaligus merayakan pencapaiannya," dilansir New York Post

Apollo 13 Memukau Orang-orang di Bumi

Pada masanya, Apollo 13 dengan misi mendarat di bulan, begitu terkenal di dunia. Misi ini diluncurkan dari Pusat Luar Angkasa Kennedy pada 11 April 1970. Dua hari kemudian, tangki oksigen cair pada modul layanan (SM) mengalami kegagalan yang berakibat pada dibatalkannya misi pendaratan.

Awak misi kemudian hanya terbang melintasi Bulan dan kembali ke Bumi dengan selamat pada 17 April 1970. Misi ini dikomandani oleh James A. Lovell, bersama John L. "Jack" Swigert sebagai pilot modul perintah (CM), dan Fred Haise sebagai pilot modul Bulan (LM). Swigert ditugaskan untuk menggantikan Ken Mattingly yang menderita rubella sepekan sebelum peluncuran.

Perjalanan misi Apollo 13 telah diceritakan ulang beberapa kali. Karya yang paling populer adalah film Apollo 13 yang didasarkan pada sebuah buku karya Jim Lovell dan Jeffrey Kluger berjudul Lost Moon. Selain itu, misi ini kembali dikisahkan dalam sebuah episode miniseri tahun 1998 yang berjudul From the Earth to the Moon.

Jim Lovell Bolak-balik Bumi-Bulan

Jim Lovell

James A. Lovell, atau akab disapa Jim, sebagai salah satu astronaut NASA yang paling sering bepergian dalam dekade pertama berdirinya badan tersebut, Lovell telah terbang empat kali — Gemini 7, Gemini 12, Apollo 8, dan Apollo 13 — dengan dua penerbangan Apollo tersebut memukau orang-orang di Bumi.

Pada tahun 1968, kru Apollo 8 yang terdiri dari Lovell, Frank Borman, dan William Anders adalah yang pertama meninggalkan orbit Bumi dan yang pertama terbang ke dan mengelilingi bulan.

Mereka tidak berhasil mendarat, tetapi mereka menempatkan AS di depan Soviet dalam perlombaan antariksa. Para penulis surat memberi tahu kru bahwa foto titik biru pucat Bumi yang menakjubkan dari bulan, yang pertama di dunia, dan pembacaan Kitab Kejadian pada Malam Natal yang dilakukan kru menyelamatkan Amerika dari tahun 1968 yang penuh gejolak.

Misi Apollo 13 Memiliki Dampak Seumur Hidup bagi Lovell

Jim Lovell/Foto: tangkap layar TikTok abc7chicago

Namun, misi penyelamatan besar masih akan datang. Itu terjadi selama penerbangan Apollo 13 yang mengerikan pada bulan April 1970. Lovell seharusnya menjadi orang kelima yang berjalan di bulan.

Namun, modul layanan Apollo 13, yang membawa Lovell dan dua orang lainnya, mengalami ledakan tangki oksigen mendadak dalam perjalanan ke bulan. Para astronaut selamat, menghabiskan empat hari yang dingin dan lembap di modul bulan yang sempit sebagai sekoci penyelamat.

"Hal yang ingin saya ingat kebanyakan orang adalah (bahwa) dalam beberapa hal, itu sangat sukses," kata Lovell dalam sebuah wawancara tahun 1994. "Bukan berarti kami mencapai sesuatu, melainkan sebuah keberhasilan karena kami menunjukkan kemampuan personel (NASA)."

Lovell Pensiunan Kapten Angkatan Laut

Jim Lovell April 10th 1970- launch day/Foto: Instagram Jim Lovell

Lovell, seorang pensiunan kapten Angkatan Laut yang dikenal karena sikapnya yang tenang, mengatakan kepada seorang sejarawan NASA bahwa pengalamannya menghadapi kematian memang memengaruhinya.

"Saya tidak lagi mengkhawatirkan krisis," katanya pada tahun 1999. Setiap kali ia menghadapi masalah, "saya berkata, 'Saya bisa saja pergi ke tahun 1970. Saya masih di sini. Saya masih bernapas.' Jadi, saya tidak mengkhawatirkan krisis."

Dan penceritaan ulang misi tersebut dalam film populer tahun 1995 "Apollo 13" membawa ketenaran baru bagi Lovell, Fred Haise, dan Jack Swigert — sebagian berkat persona film Lovell yang mengatakan "Houston, kita punya masalah," sebuah frasa yang tidak benar-benar ia ucapkan.

Lovell memiliki air es di pembuluh darahnya seperti astronot lainnya, tetapi ia tidak menunjukkan kesombongan seperti yang dimiliki beberapa astronot lainnya, hanya kepercayaan diri yang tenang, kata sejarawan Smithsonian Institution, Roger Launius. Ia menyebut Lovell "orang yang sangat ramah dan membumi, yang berkata, 'Inilah yang saya lakukan. Ya, ada risikonya. Saya mengukur risikonya.'"

Lovell menghabiskan total hampir 30 hari di luar angkasa

Jim Lovell/Foto: tangkap layar TikTok abc7chicago

Secara keseluruhan, Lovell menerbangkan empat misi luar angkasa — dan hingga penerbangan Skylab pada pertengahan 1970-an, ia memegang rekor dunia untuk waktu terlama di luar angkasa dengan 715 jam, 4 menit, dan 57 detik.

Di atas Apollo 8, Lovell menggambarkan lautan dan daratan Bumi. "Yang terus saya bayangkan adalah, jika saya seorang penjelajah kesepian dari planet lain, apa yang akan saya pikirkan tentang Bumi pada ketinggian ini, apakah saya pikir itu akan dihuni atau tidak," ujarnya.

Misi itu mungkin sama pentingnya dengan pendaratan bersejarah Apollo 11 di bulan, sebuah penerbangan yang dimungkinkan oleh Apollo 8, kata Launius.

"Saya rasa dalam sejarah penerbangan antariksa, saya akan mengatakan bahwa Jim adalah salah satu pilar program penerbangan antariksa awal," ujar Gene Kranz, direktur penerbangan legendaris NASA.

Lovell diabadikan oleh penggambaran Tom Hanks

Tom Hanks memerankan Jim Lovell dalam film Apollo 13

Namun, jika para sejarawan menganggap Apollo 8 dan Apollo 11 sebagai misi Apollo yang paling signifikan, pada misi terakhir Lovell—yang diabadikan oleh film populer yang dibintangi Tom Hanks sebagai Lovell—ia berhasil mewujudkan citra astronot yang tenang dan tegas di hadapan publik.

Awak Apollo 13 yang terdiri dari Lovell, Haise, dan Swigert sedang dalam perjalanan ke bulan pada bulan April 1970, ketika sebuah tabung oksigen dari pesawat antariksa itu meledak 200.000 mil dari Bumi.

Saat itu, kenang Lovell, adalah "momen paling menakutkan dalam semua ini." Kemudian oksigen mulai menipis dan "kami tidak punya solusi untuk pulang."

"Kami tahu kami berada dalam masalah yang sangat besar," ujarnya kepada sejarawan NASA.

Setelah empat perlima perjalanan menuju bulan, NASA membatalkan misi tersebut. Tiba-tiba, satu-satunya tujuan mereka adalah bertahan hidup.

Ucapan Lovell, "Houston, kita punya masalah," sebuah variasi dari komentar yang disampaikan Swigert melalui radio beberapa saat sebelumnya, menjadi terkenal. Dalam versi Hanks, ucapannya menjadi "Houston, kita punya masalah."***

Sumber: AP, New York Pos, sumber lain