Johan Minta Mentan Atasi Persoalan Kedelai Jelang Bulan Puasa

Forumterkininews.id, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan meminta Menteri Pertanian (Mentan) mewaspadai Inflasi Pangan tahun 2022 yang diprediksi lebih tinggi.

Menurutnya gejolak harga pangan tahun 2022 diperkirakan bergerak lebih tinggi dibandingkan 2021. Hal ini disebabkan kenaikan konsumsi masyarakat yang belum diimbangi dengan perbaikan rantai pasok. Akibatnya membuat harga pangan terus bergejolak meski pasokan memadai.

“Perkiraan inflasi pangan dapat melampaui 3,5% tahun 2022 ini. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang berada di angka 3,2%,” ujarnya saat mengikuti Raker bersama Menteri Pertanian, Senin (14/2).

Politisi PKS ini menagih janji Mentan untuk mengatasi persoalan kedelai. Terutam prediksi inflasi pangan dan naiknya harga tahu tempe menjelang Ramadan yang sebentar lagi tiba.

“Bulan Maret ini diprediksi harga tahu tempe melonjak. Mentan mesti menunaikan janjinya untuk mengatasi kekurangan produksi dan gejolak harga kedelai. Dimana kedelai merupakan bahan baku utama dari tahu dan tempe,” tegas Johan.

“Saya minta Mentan waspadai beberapa komoditas pangan yang sering bergejolak pada momen bulan puasa dan lebaran. Pemerintah juga harus menjamin ketersediaan dan kemananan pasokan melalui produksi dalam negeri. Kemudian, Negara tidak boleh sepenuhnya bergantung dengan impor, karena harga pangan dunia yang masih tinggi serta biaya logistic yang belum normal. Hal ini berpengaruh pada gejolak harga komoditas pangan,” urai Johan.

Wakil rakyat dari dapil NTB ini mempertanyakan capaian produksi komoditas kedelai yang hanya 211.265 ton. Padahal rata-rata kebutuhan kedelai dalam negeri sebesar 2.825.219 ton pada tahun 2021 kemarin.

Kenaikan Harga Pangan Pukul Bisnis UMKM

Kenaikan harga pangan sangat memukul bisnis UMKM, contohnya keluhan produsen tempe tahu di berbagai daerah atas tingginya harga kedelai sehingga mereka protes atas mahalnya harga kedelai.

BACA JUGA:   Kepala Staf Kepresidenan Minta Jangan Persulit Nelayan di Laut

“Kita lihat pemerintah gagal meningkatkan produksi kedelai untuk kepentingan UMKM, contohnya janji Mentan untuk peningkatan produksi kedelai tidak terlaksana,” ujar Johan.

Kemudian, dikatakan Politisi PKS, persoalan kedelai ini harus serius diatasi pemerintah. Pasalnya  untuk memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat Indonesia.

“Saya tekankan agar pemerintah tidak hanya mengandalkan impor. Tapi maksimalkan penyerapan produksi lokal dan berupaya meningkatkan anggaran untuk peningkatan produksi dan kualitas agroindustry yang berdaya saing global,” tutup Johan Rosihan.

Artikel Terkait