Jokowi Sebut Media Harus Jadi Penjernih Informasi
Nasional

Forunterkininews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyadari penting bagi media untuk menjadi rumah penjernih informasi atau clearing house of information.
Jokowi ungkapkan itu dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara.
"Insan media arus utama, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi 'rumah penjernih informasi'. Penting sekali menjadi clearing house of information," kata Jokowi.
Baca Juga: Pesan Natal Menko Polhukam: Agama itu Kebaikan
Tahun ini merupakan peringatan HPN ke-28 sejak pertama kali diselenggarakan pada 9 Februari 1985. Tema peringatan HPN Tahun 2023 ialah "Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat".
"Menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan bagi kita semua," tambah Jokowi.
Peran media arus utama, lanjutnya, saat ini semakin penting untuk melakukan amplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta.
Baca Juga: Kejagung Sebut Ada Modus Peralihan Pengadaan Pesawat dari Citilink ke Garuda
"Terutama di tengah keganasan post-truth, pasca-fakta dan pasca-kebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimisme," ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta semua pihak, baik lembaga pemerintah di pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mendukung keberadaan media arus utama.
"Memang untuk bisa eksis secara berkelanjutan, media arus utama harus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi dan melakukan langkah-langkah strategis. Namun, media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan," tegasnya.