Jokowi Ungkap Agenda Besar Politik di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan, Apa Tujuannya?
Politik

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, isu mengenai ijazah palsu ini terus saja ramai dibahas meski sudah bergulir di ranah hukum. Hal yang sama juga terjadi atas desakan pemakzulan terhadap putranya Gibran Rakabuming Raka dari Wapres.
"Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ini, ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Presiden RI ke-7 Jokowi.
Baca Juga: Garuda Nusantara Raih Emas, Jokowi Ucapkan Selamat
Apa Tujuannya?
Roy Suryo terus menghembuskan isu ijazah palsu. [Istimewa]
Lantas apa tujuan agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka?
Baca Juga: Hari Ini! PN Solo Gelar Sidang Perdana Gugatan Ijazah dan Mobil Esemka Jokowi
Jokowi menyampaikan agenda besar politik ini untuk sekadar reputasi politik. Dan baginya, hal itu biasa saja.
"Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade, ya buat saya biasa-biasa aja," tukasnya.
Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan
Putra sulung Jokowi, Wapres Gibran Rakabuming Raka yang terus digoyang soal pemakzulan. [Istimewa]
Diketahui, Polda Metro Jaya telah resmi menetapkan status perkara tudingan ijazah palsu yang dialamatkan ke mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi naik ke penyidikan.
Naiknya perkara tudingan ijazah palsu ini mendapatkan tanggapan dari Rivai Kusumanegara selaku kuasa hukum dari Jokowi. Ia mengatakan dengan upaya hukum ini, Jokowi ingin nama baiknya dipulihkan.
Sementara, terkait isu pemakzulan Wapres Gibran hingga saat ini belum diproses DPR. Akan tetapi, Forum Purnawiran Prajurit TNI terus mendesak agar Wapres Gibran dimakzulkan.