Jusuf Hamka Ikut Gerbong Airlangga Hartarto, Ada Apa dengan Golkar?

FT News - Ada apa dengan Golkar? Partai berlogo pohon beringin ini sepertinya sedang diterpa badai. Kemarin, Minggu (11/8), Airlangga Hartarto memutuskan mundur sebagai ketua umum.

Keputusan Airlangga untuk mundur sebagai ketua umum partai Golkar tentu saja cukup mengejutkan. Pasca mundurnya Airlangga, politisi Golkar lainnya Jusuf Hamka atau Babah Alun juga mengambil langkah serupa.

Jusuf Hamka memutuskan mundur sebagai anggota dewan penasihat Partai Golkar. Selain itu, ia juga mundur dari pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

Menurut Babah Alun, pada hari ini Senin (12/8) ia akan memastikan surat pengunduran diri secara resmi sebagai anggota partai Golkar.

Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri seebagai ketua umum partai Golkar, Minggu (11/8/2024). [Instagram]

"Iya, saya akan ketemu Sekjen. Saya akan sampaikan surat-surat. Jadi, pencalonan saya baik di Jakarta pun saya kembalikan, baik di Jawa Barat saya kembalikan. Padahal, hasil survei saya lumayan, di bawah Kang Emil," kata Babah Alun.

Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri

Ia kemudian mengatakan bahwa pengunduran dirinya disebabkan politik yang terlalu keras dan kasar.

"Tidak pantas dengan karakter saya, tidak pantas, dan saya lihat dengan Airlangga mundur ini satu momentum karena Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita enggak tahu. Akan tetapi, buat saya, ya saya cukup tahu dan saya cukup mengerti, saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras," paparnya.

Babah Alun Alias Jusuf Hamka Bakal Jadi Kuda Hitam di Pilkada DKI, Anies Bisa Apa? [Instagram]

Sebelumnya, Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur sebagai ketua umum partai Golkar.

Dalam video yang dibagikan partai Golkar, Airlangga mengungkap alasannya mundur sebagai ketum Golkar. Pertama, ia singgung soal menjaga keutuhan partai.

Kedua, ia ingin memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga.