Kader dan Simpatisan PDIP Diminta Jangan Berdemo di MK

Forumterkininews.id, Jakarta - Hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) bakal mengeluarkan keputusan uji materi tentang batas usia capres dan cawapres. Seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai PDI Perjuangan diminta untuk tidak melakukan demonstrasi di depan Gedung MK.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/10).

"Partai mencermati adanya ribuan pengamanan gabungan Polri dan TNI akan dikerahkan untuk mengamankan MK. Pengamanan yang berlebihan seharusnya tidak diperlukan selama konstitusi benar-benar ditegakkan dan tidak ada vested interest (kepentingan pribadi), serta sikap kenegarawanan dikedepankan," kata Hasto.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Resmi PM Timor Leste di Istana Bogor

Senin (16/10), MK dijadwalkan membacakan putusan uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum soal batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Menurut Hasto, larangan untuk demonstrasi tersebut penting disampaikan, karena bangsa Indonesia diajarkan falsafah "baik akan terbukti dan buruk akan nampak dengan sendirinya".

Lagi pula, lanjutnya, politik harus bersandarkan pada kepentingan bangsa dan bukan kepentingan individu, keluarga, atau golongan.

Baca Juga: Teddy Minahasa Mengaku Ingin Jebak Linda dengan Sabu

"Ketika etika politik, norma kebenaran, dan kebaikan bagi kepentingan umum dilanggar; maka akan menjadi perbincangan rakyat dan tercipta suatu moral force. Jadi, ngapain didemo? Cermati saja keputusannya yang sudah diambil," jelasnya, dikutip Antara.

Dia meyakini para hakim MK bakal menjaga integritas mereka dan tidak akan menambahkan materi muatan baru pada UU Pemilu. Dengan kata lain, MK akan menolak permohonan karena fungsi legislasi merupakan hak DPR bersama Pemerintah.

"Konstitusi itu juga punya roh, punya tujuan mulia bagi tata pemerintahan negara. Karena itulah akan berimplikasi serius, bahkan ada karma pada politik sekiranya dilanggar. Jadi, daripada demonstrasi, lebih baik kita membatinkan suatu keyakinan bahwa siapa menabur angin, akan menuai badai," ujar Hasto.