Karhutla Landa Sejumlah Gunung, Pemadaman Terkendala Medan

Forumterkininews.id, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda beberapa gunung di Indonesia sejak Agustus kemarin.

Salah satunya karhutla terjadi di jalur pendakian Gunung Sumbing, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (1/9).

Para pendaki yang tersebar pada tiga base camp (BC) pendakian yaitu, BC Butuh, BC Lamuk, dan BC Stikpala sebanyak 69 orang telah petugas evakuasi.

Baca Juga: Perayaan Pergantian Tahun 2023 Dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, TNI, Polri dan tim gabungan masih menyelidiki penyebab terjadinya karhutla tersebut.

Sekretaris BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Tri P dan Kapolres Wonosobo AKBR, Eko Novan Prasetyopuspito menyampaikan terjadinya karhutla karena faktor cuaca. Bambang mengimbau masyarakat dan tim petugas base camp untuk mewaspadai dan segera melapor jika menemukan titik api.

Pemadaman dan pengkajian cepat telah petugas upayakan untuk mencegah api agar tidak semakin meluas. Kemudian, Sabtu (2/9) pukul 07.00 WIB, terpantau ada 30 titik api berada di lereng Gunung Sumbing. Pemadaman petugas lakukan manual karena medan bencana yang sulit kendaraan pemadam lalui.

Baca Juga: Sempat Goyang, Skywalk Kebayoran Lama Dipastikan Aman Dilintasi

Pihak Perhutani kemudian resmi menutup sementara jalur pendakian di seluruh kawasan Gunung Sumbing. Penutupan ini mulai sejak tanggal 1 September kemarin hingga waktu yang belum ditentukan.

Kejadian serupa juga terjadi di Gunung Andong, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Areal seluas 164 hektare di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa barat ludes terbakar. Menurut pemerintah daerah setempat, karhutla di TNGC karena ulah manusia. Api ditemukan tersebar di beberapa titik.

Karhutla yang terjadi di Gunung Andong sejak Sabtu (26/8) hingga Jumat (1/9). Titik api sempat padam, namun menyala kembali di beberapa titik. Pada mulanya api berada di wilayah Desa Toyomerto, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang kemudian meluas hingga Kabupaten Pasuruan.

Penyebab karhutla yang meluas ini karena angin dan kondisi vegetasi yang kering. Upaya pemadaman juga mengalami kendala karena medan curam dan berada di lereng yang sulit terjangkau.