FTNews – Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pengumuman Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun pemenang dalam kontetstasi politik tersebut sudah terlihat dalam satu putaran.
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden atau capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan menjadi pemenang dalam kontestasi lima tahunan ini.
“Dengan hasil penghitungan suara REAL COUNT KawalPemilu 2024 masih tersisa 17.3% cakupan TPS. Namun secara data, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara. Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat kepada Paslon 02 yang menang satu putaran lebih dari 50% pada Pilpres 2024,” tulis akun Kawalpemilu.org dalam cuitannya di akun X, Senin (11/3).
Kawalpemilu.org sendiri merupakan inisiatif urun-daya atau crowd-sourcing netizen Indonesia PRO DATA. Inisiatif ini berdiri pada tahun 2014 untuk menjaga suara rakyat di Pemilu melalui teknologi real count cepat dan akurat.
Meski begitu, Kawalpemilu memberikan sejumlah catatan dalam cuitannya. Inisiatif itu mengemukakan saat ini penghitungan yang dilakukan lebih sedikit dibanding dua pilpres sebelumnya.
“Ini adalah catatan KawalPemilu terburuk dimana kami menyelesaikan penghitungan lebih sedikit dibanding 2 Pilpres sebelumnya. Distribusi foto warga dan SIREKAP di masing-masing TPS adalah sebagai berikut: 1) Foto warga ada di 271.240 TPS = 32.9%; 2) Foto SIREKAP ada di 653.179 TPS = 79.3%; 3) Foto warga dan SIREKAP keduanya ada di 247.351 TPS = 30%,” tulis akun tersebut.
Tak hanya itu, Kawalpemilu menjelaskan alasan mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang menang satu putaran, meski masih menyisakan 17,3 persen dari total KPU sebanyak 823.366 TPS.
“KawalPemilu telah menyelesaikan semua TPS yang ada C Hasilnya sebesar cakupan 82.27% atau 677.413 TPS dari 823.366. Catatan: KPU lewat SIREKAP (sebelum tutup toko) tercatat mengupload lebih sedikit.”
Kawalpemilu mencatat perbandingan selama tiga pilpres, yakni pada tahun 2014 sejumlah 99,76 persen, kemudian 2019 sebanyak 98,7 persen dan tahun 2024 hanya 82,27 persen.
Sementara itu, real count KPU yang diunggah melalui situs pemilu2024.kpu.go.id hingga hari ini tidak memunculkan hasil keseluruhan melalui grafik dan angka. Hal tersebut berdasarkan keputusan yang diambil KPU.
Komisioner KPU Idham Holik menegaskan, KPU saat ini hanya akan menampilkan foto formulir model C hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS), yang diunggah kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS).
“Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu,” katanya kepada awak media beberapa waktu lalu.
