Kawasan Industri Tanah Kuning Diharap Tingkatkan Perekonomian Kaltara

Forumterkininews.id, Bulungan – Pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning, Kalimantan Utara.

Hal ini ditujukan agar keran investasi mengalir, khususnya di wilayah Kalimantan Utara. Dengan pembangunan ini diharapkan ada pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Pada kesempatan ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau groundbreaking lokasi kawasan industri di Tanah Kuning, Kalimantan Utara.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kunjungan kali ini untuk melihat kesiapan groundbreaking kawasan industri Tanah Kuning.

“Kami ke sini melihat persiapan groundbreaking Tanah Kuning. Jadi, perencaanannya sudah beberapa waktu lalu, nanti ada 9 perusahaan dari mancanegara yang akan investasi, kita berharap bisa berjalan baik,” ujarnya dalam keterangan rilis, Jumat (3/12)

LBP menekankan agar semua pemangku kepentingan mendukung proyek ini, karena groundbreaking akan dilakukan Presiden Joko Widodo 16 Desember mendatang.

“Saya harapkan semua saling mendukung dan menyiapkan. Karena ini akan mengubah Kalimantan Utara. Semua kerja bersama karena akan banyak proyek, salah satunya proyek aluminium dan kalau sesuai rencana, nanti Presiden akan melakukan groundbreaking ini,” kata Menko Marves.

Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan akan mendukung pembangunan kawasan industri ini karena dapat membuka investasi dan siap membantu dalam melakukan pembebasan lahan.

“Saya siap mendukung apa saja yang dapat kita dukung sehingga dapat menciptakan ruang investasi yang luar biasa di sini,” ujar Sofyan A. Djalil.

Sofyan A. Djalil menuturkan, investasi yang akan masuk di kawasan Tanah Kuning begitu luar biasa.

“Sampai hari ini proyeknya belum groundbreaking, tapi yang sudah komitmen sekitar 130 miliar dollar. Jika dirupiahkan bisa 1.800 triliun. Artinya sudah antre, padahal proyeknya belum ada. Jadi, betapa potensinya daerah ini. Lalu tentang SDM, biasa disebut kurva pembelajaran. Oleh sebab itu, masyarakat perlu disiapkan dan ini harus diperbaiki bersama,” imbuhnya.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...