Jawa Barat

KDM akan Rekrut Mahasiswa Awasi Proyek Pemerintah Digaji Rp300 Ribu

21 November 2025 | 14:41 WIB
KDM akan Rekrut Mahasiswa Awasi Proyek Pemerintah Digaji Rp300 Ribu
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. [Dok istimewa]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana merekrut mahasiswa teknik sipil sebagai pengawas proyek pemerintah di Jawa Barat dengan honor harian sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.

rb-1

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengawasan proyek yang selama ini dinilai kurang optimal karena pengawas yang tidak memiliki kemampuan yang memadai, serta sebagai bentuk praktik lapangan bagi mahasiswa yang juga dapat membantu kebutuhan biaya kuliah mereka.

“Sudah minta tadi ke Kepala PU Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat, itu tenaga konsultannya, pengawasnya saya akan melibatkan mahasiswa teknik sipil di seluruh Provinsi Jawa Barat,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam keterangannya dikutip, Jumat 21 November 2025.

Baca Juga: Pilu Siswi SMP di Purwakarta Dibunuh Mahasiswa Usai Tolak Bersenggama

rb-3

Program ini akan direalisasikan dengan penandatanganan MoU teknis dengan beberapa perguruan tinggi dan melibatkan mahasiswa untuk langsung melakukan pengawasan lapangan proyek infrastruktur senilai Rp300 miliar yang sedang berjalan.

Dedi Mulyadi berencana akan menggandeng mahasiswa. [Istimewa]Dedi Mulyadi berencana akan menggandeng mahasiswa. [Istimewa]

Selain memberikan pengalaman praktik, mahasiswa juga akan mendapat honor yang bisa menjadi uang saku tambahan sehingga meringankan beban orang tua mereka.

Baca Juga: Polisi Lengkapi Berkas Perkara Pelaku Penganiayaan Tewaskan Mahasiswa STIP

“Kalau anak-anak pelajar ada honor pengawasan. Misalnya, honor pengawasannya Rp 250.000 sehari, kan mereka bisa mendapat uang saku tambahan untuk kuliah sehingga beban orangtuanya menjadi ringan,” kata Dedi.

Ilustrasi proyek perumahan. [Istimewa]Ilustrasi proyek perumahan. [Istimewa]

Program ini disambut baik oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan diharapkan dapat menghadirkan pengawasan yang lebih kritis dan objektif terhadap kontraktor pelaksana proyek.

“(Para kontraktor) akan dihadapkan dengan anak-anak yang kritis, yang tanpa kebutuhan mendesak, lebih pada idealisme,” tukasnya.

Tag Mahasiswa Dedi mulyadi Honor Proyek pemerintah