Kejagung Akan Jaga Integritas dan Profesionalitas Jaksa yang Sidangkan Ferdy Sambo Dkk

Forumterkininews.id, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI mengaku akan menjaga integritas dan profesionalitas para jaksa penuntut umum (JPU), yang akan menjalankan tugasnya di persidangan, dalam perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Hal itu diungkapkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung, Fadil Zumhana di Jakarta, Rabu (5/10).

"Tentang pengamanan jaksa agar tidak diintervensi, kami sudah punya sistem untuk melakukan itu," katanya.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Kasus Pemerasan di Bareskrim Polri, SYL Dikonfrontir Saksi Lain

Fadil meyakini tidak akan ada intervensi dalam perkara yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Sebab, Indonesia merupakan negara hukum. Oleh karena itu, dipastikan Kejagung tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

Di satu sisi, Jampidum mengatakan Kejagung harus dan wajib menjaga netralitas dalam proses penanganan suatu perkara termasuk kasus tewasnya Brigadir J.

Selain itu, masyarakat diyakini juga akan mengawal kasus yang juga menjadi atensi kepala negara tersebut.

Baca Juga: Pendalaman Status Uang Rp27 Miliar, Kejagung Lakukan Konfrontir

Apalagi, kata dia, dengan kemajuan teknologi digital saat ini tidak ada yang bisa ditutupi.

Selain itu, Jampidum juga berharap media massa ikut berperan mengawal jalannya persidangan kasus Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.

Jampidum menyambut baik serta menghargainya usulan rumah aman (safe house) bagi para jaksa yang akan menangani perkara kasus ini.

Akan tetapi, Kejagung telah memiliki suatu sistem untuk mengantisipasi agar tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Di lain sisi, ia juga berharap hakim yang akan mengadili perkara tersebut bisa bertindak seadil-adilnya. Hal ini sehingga memberikan rasa keadilan bagi semua pihak terutama keluarga korban Brigadir J.

"Saya selaku penegak hukum selalu berpegang teguh bahwa proses memberikan keadilan harus tetap mengacu pada alat bukti tidak pada asumsi dan isu-isu yang berkembang di masyarakat," ujarnya.