FTNews – Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sah menjadi pemenang Pemilu 2024 menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Kemenangan fenomenal ini mengisyaratkan amanat rakyat yang telah memilihnya.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpandangan, kemenangan ini adalah kemenangan fenomenal. Di luar prediksi para pengamat. Artinya kemenangan ini lebih tinggi dari prediksi.
“Begitu besar kepercayaan masyarakat yang mereka berikan kepada Prabowo-Gibran. Bersyukur pula pemilu bisa berjalan aman, damai, tertib. Tidak ada keributan dan menjadi kesuksesan dari bangsa ini,†katanya di Jakarta, Rabu (20/3) malam.
Dalam rekapitalusi suara nasional, Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dari 38 provinsi dengan perolehan suara sah mencapai 96.214.691.
Sementara itu pasangan calon pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul di dua provinsi yakni di Aceh dan Sumatera Barat. Total perolehan suara nasional 40.971.906.
Kemudian, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.040.878 suara nasional.
Ujang menilai, unggulnya Prabowo-Gibran di 36 provinsi ini menandakan dukungan mayoritas pemilih.
“Kita sambut presiden dan wakil presiden baru untuk kepemimpinan lima tahun mendatang. Kita tunggu nanti gugatan di Mahkamah Konstitusi dan pelantikan pada 20 Oktober 2024,†ungkapnya.
Ia pun mengingatkan, kemenangan pasangan ini menandakan pula kemenangan rakyat yang memilihnya. Sekaligus amanah yang harus keduanya jalankan untuk memimpin Indonesia dengan lebih baik lima tahun ke depan.
Pidato Kemenangan
Sementara itu, Prabowo menyambut kemenangan Pemilu 2024 dengan sebuah pidato kemenangan di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dalam pidatonya, Prabowo mengajak masyarakat Indonesia untuk saling bersatu agar dapat melangkah lebih jauh.
“Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menatap ke depan, bersatu, dan bergandengan tangan. Karena tantangan kita sebagai bangsa masih sangat besar,†ajak Prabowo.
“Kita harus bersatu, kita harus rukun, kita harus bekerja sama untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan,†lanjutnya.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa kita harus menghargai perbedaan berpendapat. Namun, ia tetap akan mengajak orang-orang yang berbeda pendapat untuk mencari persatuan.
