Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia angkat suara mengenai kecelakaan pesawat terbang Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan pada MInggu (29/1/2024).

Melalui pernyataan resminya pada awak media, Kementerian Luar Negeri memarikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.

Hal itu disampaikan oleh DIrektur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha. Menurutnya dalam daftar penumpang pesawat itu tak ada WNI.

Baca Juga: Fix Tinggalkan Tottenham, Laga Terakhir Song Heung Min dengan Spurs Digelar di Seoul

Detik-detik kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan (Instagram)

"Berdasarkan informasi informal yang didapat, tidak terdapat penumpang WNI dalam pesawat tersebut," kata Judha dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/12/2024).

Tak hanya itu, Judha juga menyebutkan, Kemenlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul terus memonitor perkembangan peristiwa kecelakaan itu.

Ia juga mengimbau pada masyarakat agar berhati-hati selama menjalankan liburan akhir tahun.

Baca Juga: Baru Bebas Penjara, Bos Samsung Berulah Lagi

Sebelumnya, maskapai Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Dalam peristiwa itu dilaporkan 29 orang tewas.

Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal kecelakaan [esawat Jeju Air di Korea Selatan (YouTube)

Video detik-detik kecelakaan Jeju Air kini telah tersebar di sejumlah media sosial salah satunya adalah akun Instagram @yogyakartainformasi pada Minggu (29/12/2024).

“Pesawat Jeju Air meledak tabrak pagar Bandara Internasional Muan Korea Selatan pada Minggu 29 Desember 2024,” demikian tulis akun tersebut.

Dalam video terlihat pesawat Jeju Air mendarat di Bandara Muan dengan posisi roda pesawat tak keluar.

Badan pesawat bergesekan dengan landasan sehingga pilot sulit menghentikan laju pesawat tersebut.

HIngga akhirnya pesawat Jeju Air menabrak pagar pembatas landasan, lalu meladak hingga menghasilkan bola api yang cukup besar.

Sementara itu, media Korea Selatan, Yonhap, menyebutkan, pesawat tersebut membawa 181 orang ang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak pesawat.

Meski disebut ada 29 orang yang tewas dalam peristiwa itu, pejabat pemadan kebakaran setempat menyebut, jumlah korban tewas masih bsia bertambah.

"Sejauh ini kami telah mengonfirmasi 29 korban tewas akibat kecelakaan itu. Sayangnya, jumlah tersebut dapat bertambah karena adanya korban yang terluka parah," kata Lee Hyeon-ji, pejabat pemadam kebakaran setempat dikutip dari AFP.

Hingga kini belum dipastikan penyebab kecelakaan ini. Namun pihak pemadam kebakaran menduga kecelakaan disebabkan adanya masalah pada roda pendaratan.

Pihak Jeju Air mengatakan, hingga kini pihak maskapai masih memeriksa laporan mengenai dugaan kecelakaan pesawat tersebut.