Kenaikan Yesus Kristus, Menag: Rajut Kebersamaan dalam Keragaman
Sosial Budaya

FTNews -Â Hari ini umat Kristiani memperingati Kenaikan Yesus Kristus. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik.
"Saya menyampaikan selamat kepada umat Kristen dan Katolik. Selalu ada nilai dan makna dari setiap peringatan hari keagamaan. Umat Kristiani saya harap dapat menggali makna terdalam Hari Kenaikan Yesus Kristus," pesan Menag, dari Jeddah, Arab Saudi, Kamis (9/5).
Ajaran Yesus sarat dengan semangat pelayanan dan persahabatan universal. Kenaikan Yesus Kristus memotivasi umat Kristiani untuk melayani sesama dan merajut kebersamaan di tengah keragamaan.
Baca Juga: Singkawang Kota Toleran Tertinggi, Depok Tertinggi Intoleran di 2023
"Saya melihat Peringatan Kenaikan Yesus Kristus tahun ini menjadi momen penting bagi umat Kristiani kembali memperkuat persahabatan universal. Terlebih setelah perhelatan Pemilihan Umum," ungkapnya.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan peran dan kontribusi semua pihak dalam membangun dan mewujudkan kemajuan.
"Mari rajut persahabatan dan perkuat kerukunan agar pelayanan umat optimal di tengah keragaman," tandasnya.
Baca Juga: Riset Ungkap Jakarta Rentan Perubahan Iklim
Ilustrasi kerukunan beragama. Foto: Kemenag
Semakin Peduli dan Mengasihi
Sementara itu terpisah, Gereja Katedral menggelar misa untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus dengan tema Menjadi Pembawa Kabar Sukacita pada, Kamis (9/5).
"Tahun ini, titik beratnya adalah tahun solidaritas dan juga subsidiaritas. Untuk itu, semua umat diajak untuk semakin mengasihi, semakin peduli. Dan semakin bersaksi melalui tema khususnya yaitu bagaimana semua umat juga bisa menjadi pembaca kabar sukacita," kata Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie, di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
Gereja Katedral menyelenggarakan tiga kali misa pada hari ini, yaitu pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB, dan pukul 18.00 WIB.
Senada, Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Kebutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jimmy Sormin mengatakan, Hari Kenaikan Yesus Kristus menjadi momentum untuk menjaga keadilan dan perdamaian. Selain itu, mengangkat kesukacitaan di antara umat manusia.
"Ini juga harus menjadi kabar baik untuk mengangkat mereka yang lemah. Kemudian, menghadirkan damai sejahtera," kata Jimmy dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (9/5).
Menurutnya, keberagaman di Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Hal itu sesuatu yang tidak terhindarkan.
"Bahwa kekristenan hadir di tengah bangsa Indonesia ini juga. Ini suatu bagian dari keberagaman agama, suku, bahasa dan budaya," ujarnya.
Hal ini, menurutnya menjadi panggilan bagi Bangsa Indonesia harus hidup sebagai keluarga yang inklusif. Tetap mengedepankan toleransi antarumat beragama.