Kerusuhan Warga Vs PT SSL juga Berdampak pada Anak-anak, Polisi Terjunkan Tim Trauma Healing ke Pengungsian

Kerusuhan yang terjadi antara warga dan PT SSL yang berujung pada pembakaran property Perusahaan juga berdampak pada karyawan PT SSL dan keluarganya. Untuk diketahui, dalam kerusuhan tersebut, massa juga membakar Pos Keamanan dan lima unit rumah karyawan.

Akibatnya, karyawan dan keluarganya yang rumahnya ikut terbakar, harus mengungsi. Yang juga sungguh kasihan adalah anak-anak. Mereka sempat shock seusai kejadian. Tapi berkat bantuan dari Polres Siak yang menurunkan Tim Trauma Healing, kini anak-anak mulai ceria kembali.

Hal itu terlihat dari suasana di tenda pengungsian yang sebelumnya sunyi dan diliputi kecemasan, kini mulai dipenuhi tawa anak-anak dan senyum ceria para ibu.

Baca Juga: Kasus Kerusuhan di Siak, Kerugian PT SSL Capai Rp15 Miliar, Dugaan Adanya Dalang Semakin Menguat

Kegiatan dilakukan sebagai upaya meringankan beban psikologis para korban kerusuhan sengketa lahan, yang mayoritas merupakan karyawan PT Surya Sumber Lestari (SSL).

Kegiatan yang digelar di tenda penampungan PT SSL ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan Polres Siak terhadap kondisi para pengungsi, khususnya perempuan dan anak-anak.

Acara dipimpin langsung oleh Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, didampingi Kasat Lantas AKP Kaliman Siregar, serta sejumlah personel kepolisian lainnya.

AKP Kaliman menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri sebagai mitra kemanusiaan dalam situasi darurat.

“Dampak psikologis dari kerusuhan sangat terasa, terutama pada anak-anak yang menyaksikan langsung situasi mencekam,” ujar Kaliman, Minggu (15/6/2025).

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat dan rasa tenang di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian.

“Trauma Healing dikemas secara lembut dan menyenangkan. Para personel Polwan memberikan layanan konseling sambil mendengarkan cerita-cerita penuh emosi dari para ibu,” kata dia, dilansir MC Siak.

Sementara itu, anak-anak diajak bermain, bernyanyi, serta menerima berbagai hadiah seperti boneka, mobil-mobilan, susu, dan camilan dari personel Polres Siak.

“Kegiatan ini tentu saja membuahkan hasil positif. Tenda yang semula penuh kecemasan kini berubah menjadi ruang hangat penuh kelegaan,” ujar Kaliman.

Menurut dia, anak-anak mulai tersenyum dan tertawa, sementara para ibu merasa lebih tenang setelah mendapat ruang untuk mencurahkan isi hati mereka. “Warga menyambut hangat kehadiran polisi, merasa polisi adalah sahabat mereka, diperhatikan, dan tidak sendiri dalam menghadapi masa-masa sulit,” terang dia.***