Kesibukan dan Perubahan Hidup Epy Kusnandar di Luar Lokasi Syuting Sebelum Meninggal
Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur. Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui akun Instagram pribadinya.
Berdasarkan unggahan itu, Epy Kusnandar bin Erning Sutarsa mengembuskan napas terakhir pada pukul 14.24 WIB. Karina membagikan poster berisi doa dan konfirmasi meninggalnya sang suami.
Saat ini jenazah disemayamkan di Harmony Residence 88, Jagakarsa. Rencananya, Epy akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut besok, Kamis (4/12/2025) pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Identik Sebagai Kang Mus, Ini Perjuangan Hidup Epy Kusnandar Sebelum Jadi Aktor Terkenal
Menjauh dari Gadget
Epy Kusnandar membiasakan diri tak banyak bermain dengan gadget untuk kesehatan fisik dan mentalnya.
Di luar aktivitas syuting, Epy dikenal memiliki sejumlah kebiasaan baru yang ia jalani setelah kembali pulih dari masalah kesehatan dan kasus hukum. Salah satu perubahan terbesar dalam hidupnya adalah mengurangi penggunaan ponsel dan media sosial.
Baca Juga: Sebelum Wafat, Epy Kusnandar Sempat Bintangi Film Horor 'Selepas Tahlil'
Menurut Karina, ponsel Epy sering ia pegang dan hanya diberikan pada waktu-waktu tertentu. Kebiasaan ini dijalankan Epy untuk menjaga ketenangan dirinya.
"Kadang kalau habis syuting dan sedang santai, baru boleh pegang handphone. Saya yang pegang HP-nya, jadi kasih aja buat hiburan," ujar Karina Ranau pada November 2024 lalu.
Karina Ranau memegang ponsel Epy Kusnandar sehari-hari.
Epy mengakui bahwa membatasi penggunaan ponsel membuat hidupnya terasa lebih damai. "Lebih tenang, rasanya seperti latihan untuk istirahat yang sebenarnya," ungkapnya.
Selain soal gadget, Epy juga menjalani hidup dengan lebih sederhana dan apa adanya. Ia menyadari dirinya hanyalah manusia biasa dan tak ingin terbebani oleh ekspektasi publik. “Jadi manusia biasa saja yang seadanya,” tuturnya.
Tetap Produktif, Aktif Jualan
Saat tidak aktif syuting, Epy memilih tetap produktif demi menghidupi keluarga. Ia pernah berjualan makanan dan membuka warung nasi, bahkan menjajakan kerupuk keliling menggunakan sepeda.
Epy menjelaskan alasan dirinya berjualan makanan. Menurutnya, ia ingin menjaga perekonomian keluarga dan memenuhi kebutuhan anak. Warung nasi itu sendiri sudah berdiri sejak 2012.
Ketika memasuki bulan Ramadan, Epy dan Karina juga kerap berjualan takjil. Mereka menawarkan lebih dari 10 jenis takjil, mulai dari kolak hingga gorengan.
Karina bahkan membuat inovasi QRIS di bando kepalanya untuk mempermudah transaksi, dan omzet penjualan takjil disebut bisa mencapai Rp10–15 juta per hari.
Terbaru pada Oktober 2025, Epy dan Karina membuka warung makan baru yang menawarkan menu jukut goreng di kawasan Jalan Haji Samali, Jakarta Selatan.
Warung ini sempat menjadi sorotan setelah didatangi preman setempat hingga akhirnya ditangani oleh pihak kepolisian. Meski begitu, usaha kuliner tersebut tetap mereka jalankan sebagai salah satu sumber penghidupan keluarga.
