Kesulitan Beli Barang dalam Negeri Bikin Jokowi Singgung Reshuffle
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal reshuffle saat memberikan pengarahan di Bali, Jumat (25/3).
Awalnya, Jokowi menyinggung sulitnya membeli produk dalam negeri. Jokowi kemudian menyentil sejumlah kementerian, tak terkecuali Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Bahkan, Jokowi meminta Menteri BUMN Erick Thohir tak segan mengganti direktur utama (dirut) di perusahaan pelat merah jika masih ada yang tidak taat pada hal-hal yang sudah disepakati. Salah satunya, menghentikan penggunaan produk impor dan mengencangkan pembelian produk dalam negeri.
Baca Juga: Sektor Parekraf Indonesia Menjadi Sorotan Dunia
"Jika ada yang tidak taat apa yang kita sepakati hari ini. Saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti saja dirut-nya, ganti. Ngapain kita," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 25 Maret.
Tak sampai situ, Jokowi yang tampak agak geram menyinggung soal perombakan kabinet. Dia mengatakan, jika pergantian dirut perusahaan pelat merah adalah urusan Menteri BUMN, maka untuk mengganti menteri akan menjadi urusannya.
"Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya. Reshuffle sudah.... akan saya awasi betul," katanya.
Baca Juga: Ronald Tannur Bebas, Tim Investigasi KY Usut Dugaan Pelanggaran Kode Etik
Isu reshuffle kabinet semakin kencang setelah PAN bergabung ke dalam koalisi parpol pendukung pemerintah dan dua menteri Jokowi menunjukkan performa buruk dalam beberapa waktu terakhir.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menduga Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle atau kocok ulang menterinya usai Ramadan atau selepas Hari Raya Idulfitri pada Mei.
Selama dua periode memimpin, ia mencatat Jokowi telah lima kali mengocok ulang jajaran menterinya.
"Pak Jokowi sudah lima kali melakukan reshuffle. Seandainya Pak Presiden mau melakukan reshuffle mungkin ini yang terakhir. Dugaan saya mungkin ya habis Puasa, habis Lebaran kalau ada," kata dia dalam keterangannya, Kamis (24/3).
Dalam agenda tersebut, terlihat sejumlah menteri hadir. Di antaranya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.