Ketiga Perusahaan Ini Kerja Sama Kembangkan Obat dengan AI

FTNews – Perusahaan farmasi Sanofi dan Formation Bio, berkolaborasi dengan perusahaan pengembang artificial intelligence (AI), OpenAI. Dalam kerja sama ini, mereka ingin kembangkan obat menggunakan perangkat lunak berbasis AI. Serta, memberikan obat-obatan kepada pasien secara efisien.

Ketiga perusahaan ini akan mengumpulkan data, perangkat lunak, serta model yang sesuai untuk mengembangkan solusi khusus. Solusi tersebut dirancang untuk mengembangkan siklus pengembangan obat. Ini merupakan kolaborasi antara industri farmasi dan sains kehidupan.

“Kolaborasi unik ini merupakan langkah penting berikutnya dalam perjalanan kami untuk menjadi perusahaan farmasi yang secara substansial didukung oleh AI. Penyesuaian model AI yang pertama ini akan menjadi landasan penting dalam upaya kami membentuk masa depan pengembangan obat untuk farmasi. Dan juga bagi banyak pasien yang menunggu perawatan inovatif,” papar Paul Hudson, CEO dari Sanofi, perusahaan farmasi asal Prancis tersebut.

Ia merasa bahwa saat ini, OpenAI memimpin industri pengembangan AI. Sehingga, mereka dapat berkontribusi dalam memberikan akses kepada akses kapabilitas AI-nya yang canggih. Termasuk, kemampuan untuk menyempurnakan model, keahlian AI yang mendalam, serta kemitraan dan sumber daya pemikiran yang berdedikasi.

Ilustrasi pengembangan obat menggunakan AI. Foto: canva

Selain itu, Brad Lightcap, COO OpenAI, merasa bahwa AI miliknya memiliki potensi yang besar untuk kembangkan obat. “Kami sangat bersemangat untuk berkolaborasi bersama Sanofi dan Formation Bio. Untuk membantu para pasien dan keluarganya dengan membawa obat-obatan yang baru di pasaran,” jelasnya.

Mereka berminat untuk memberikan perusahaan-perusahaan farmasi tersebut sumber daya yang mereka punya untuk mengembangkan obat-obatan. Juga, akan mengembangkan teknologi untuk merancang, mengembangkan, dan menerapkan AI dalam siklus farmasi.

Begitu pula dengan Benjamine Liu, CEO Formation Bio, ia merasa potensi dari AI dalam dunia medis sangatlah besar. “Dengan menciptakan dan menerapkan agen dan model AI, yang khusus yang dirancang untuk industri kami, perusahaan farmasi dapat mulai meningkatkan produktivitasnya. Selain itu, juga mengubah kecepatan kami dalam menghadirkan obat-obatan baru kepada pasien,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...

Bukan Google, Gen Z Mulai Gunakan Aplikasi Lain Mencari Informasi di Internet

FT News – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Gen...