FTNews – Setelah sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, ormas Formasi diduga menyerang sejumlah media massa. Dalam akun Instagramnya, Ketua ormas Formasi Daeng Jamal memberikan dukungan pada Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Formasi merupakan organisasi masyarakat Forum Masyarakat Sulawesi. Dalam Instagram @daenkjamal pernah memberikan dukungan moril dalam sidang dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian.
“Komandan SYL, kau pernah mengatakan kepada kami, kalau kau mau gapai pulau harapan di balik fatamorgana, maka lepas perahumu dari dermaga untuk meraungi samudera” tulisnya pada 7 Maret 2024.
Diketahui pada tanggal 6 Maret 2024, SYL; eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta; dan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono menjalani sidang pembacaan nota keberatan atau eksepsi.
Namun sidang ditunda hingga Rabu (13/3/2024). Alasannya karena ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh tengah sakit.
@b974mal
Daeng Jamal Pernah Ancam Turunkan 2000 orang
Sebelumnya pada 2023, Ketua Ormas Formasi Daeng Jamal pernah mengancam akan menurunkan putera daerah Sulawesi untuk memberikan dukungan pada SYL.
Hal ini untuk menanggapi kasus dugaan pemerasan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Firly Bahuri pada SYL.
“Estimasi 2000 orang akan turun ke jalan untuk memberikan pesan moril bahwa pemerasan yang dilakukan FB harus ditindak” ucap Daenk Jamal saat ditanya awak media, Minggu (8/10/2023).
Profil Formasi
Formasi pertama kali melaksanakan silaturahmi dan konsolidasi pengurus di Kafe Kedai Punggawa, Penjaringan Lingkungan Kali Jodoh Jakarta Utara, Rabu (26/07/2023).
Daeng Jamal merupakan pendiri dan deklarator Formasi. Tujuan organisasi ini untuk menjalin kekuatan rasa persaudaraan masyarakat Sulawesi.
“Formasi Indonesia terbentuk atas dasar kekeluargaan dan tetap menjadikan Pancasila sebagai asas organisasi sehingga kedepan organisasi ini dapat membangun komunikasi dan kordinasi bersama organisasi organisasi yang berbasis kedaerahan masyarakat Sulawesi yang sebelumnya sudah terbentuk sehingga mampu dipersatukan demi Kemaslahatan orang banyak,” terang Daeng Jamal.
Kericuhan Setelah Sidang SYL
Insiden penyerangan dialami sejumlah awak media yang melakukan tugas jurnalistik meliput sidang vonis eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diduga penyerang ini akibat ulah ormas Formasi. Ketua Ormas Formasi adalah Daeng Jamal.
Kericuhan pecah pasca majelis hakim memvonis SYL dengan hukuman 10 tahun penjara. Sekelompok orang yang diduga pendukung SYL bentrok dengan awak media.
Insiden kekerasan ini berawal saat SYL ingin keluar ruang sidang, namun diminta keterangannya oleh awak media.
Sayangnya, sekelompok orang ini justru menghalangi SYL dan menimbulkan adu mulut antara awak media dengan diduga penduduk SYL.
Dikutip dari Antara, akibat kericuhan itu, terdapat pula dua kamera TV media massa yang rusak serta beberapa alat peliputan lain seperti tripod yang terinjak.
