Firdaus Oiwobo dalam podcast Richard lee mengklaim memiliki sebuah gunung seluas 4.000 hektar di kawasan Parung, dekat Jakarta.

Firdaus menyebut bahwa gunung tersebut merupakan warisan dari ahli waris dan saat ini sedang dalam proses pengurusan legalitasnya, terutama terkait sengketa dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Selain itu, klaim kepemilikan gunung ini belum dapat diverifikasi secara independen, dan belum ada konfirmasi resmi mengenai kandungan mineral atau sumber daya alam di area tersebut.

Di Indonesia, beberapa daerah diketahui memiliki potensi kandungan uranium, meskipun eksplorasi dan eksploitasi masih terbatas.

Sehingga pernyataan soal gunung parung mengandung uranium seperti yang dikatakan oleh Firdaus Oibowo masih simpang siur.

Berikut adalah beberapa lokasi yang diduga mengandung uranium berdasarkan penelitian geologi.

Uranium Radioaktif Nuklir (Pixabay)

1. Kalimantan Barat

Melawi dan Ketapang → Beberapa laporan menyebutkan adanya kandungan uranium dan thorium di wilayah ini, terutama dalam batuan granit yang mengandung mineral radioaktif.

2. Bangka Belitung

Selain terkenal dengan tambang timah, Bangka Belitung juga memiliki potensi uranium dan thorium, terutama di dalam pasir monasit yang ditemukan di wilayah pesisir.

3. Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah

Mamuju, Sulawesi Barat → Salah satu daerah dengan tingkat radioaktivitas tinggi di Indonesia.

Pegunungan di Sulawesi Tengah juga memiliki potensi uranium, tetapi eksplorasi masih terbatas.

4. Papua

Pegunungan Jayawijaya diduga memiliki kandungan uranium dalam jumlah yang belum sepenuhnya dieksplorasi.

5. Jawa Barat

Gunung Slamet dan daerah sekitar Garut → Beberapa penelitian geologi menunjukkan adanya potensi uranium dalam jumlah kecil.

Barang Pecah Belah Uranium (Pixabay)

Status Eksplorasi Uranium di Indonesia

Hingga saat ini, Indonesia belum melakukan penambangan uranium secara komersial. Eksplorasi masih dalam tahap penelitian oleh BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), terutama untuk mendukung pengembangan energi nuklir di masa depan.

Karena uranium adalah bahan radioaktif strategis, pemanfaatannya diawasi ketat oleh pemerintah dan lembaga internasional seperti IAEA (International Atomic Energy Agency).