Pernah Garang Gebrak Meja Hakim, Razman Nasution Ciut Kirim Surat Maaf ke MA

Sikap pengacara Razman Arif Nasution berubah 180 derajat. Setelah divonis 1,5 tahun penjara karena kasusnya dengan Hotman Paris, pria yang dikenal berapi-api itu kini menunjukkan sikap merendah.
Bukan lagi dengan suara lantang, Razman Arif Nasution kini menempuh jalur surat. Ia secara resmi mengirimkan permohonan maaf kepada para petinggi lembaga peradilan, mulai dari Ketua Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, hingga para Ketua Pengadilan Tinggi dan Negeri.
Langkah ini diambil Razman untuk menebus perilakunya yang sempat membuat heboh ruang sidang pada 6 Februari 2025.
Baca Juga: Hotman Paris Bongkar Kesalahan Fatal Vadel Badjideh hingga Divonis 9 Tahun
Razman Arif Nasution dalam konferensi pers di Kramat, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Oktober 2025. [FTNews/Raka]Saat itu, ia terekam meluapkan emosi dengan menggebrak meja dan bahkan meneriaki majelis hakim dengan kata "koruptor".
Melalui surat maafnya, Razman berharap para petinggi hukum bisa luluh dan hukumannya diringankan, bahkan dibatalkan saat proses banding nanti.
"Jika tindakan saya dan Saudara Firdaus telah mencoreng lembaga peradilan. Saya berharap di tingkat banding dan/atau kasasi, saya bisa dibebaskan," ujar Razman Arif Nasution dalam konferensi pers di Kramat, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Baca Juga: Nikita Mirzani Laporkan Pengacara Kura-kura Ninja, Razman Arif Nasution?
Razman Arif Nasution dalam konferensi pers di Kramat, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Oktober 2025. [FTNews/Raka]Ia juga mengklaim tindakannya yang emosional saat itu tidak punya maksud jahat untuk menghina pengadilan.
"Apalagi ini tidak ada niat untuk melemahkan dan atau menghina lembaga," tambahnya.
Selain meminta kebebasan, ada tujuan lain yang lebih penting bagi kariernya, yaitu agar izin praktiknya sebagai pengacara yang dibekukan bisa diaktifkan kembali. Razman Arif Nasution mengaku ini adalah surat ketiganya, menunjukkan keseriusannya.
"Ini yang ketiga kali, surat permohonan maaf dan minta pembekuan BAS dicabut untuk diaktifkan kembali berita acara sumpah saya," jelasnya.
Razman Arif Nasution dalam konferensi pers di Kramat, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Oktober 2025. [FTNews/Raka]Sambil memperlihatkan surat yang ia kirim, Razman mengajak semua pihak untuk saling memaafkan dan menganggap masalahnya ini kecil dibandingkan urusan negara yang lebih besar.
"Jadi tiga kali ini, saya berharap mari kita saling mendengar, saling memaafkan karena masih banyak urusan penegak hukum di negara ini yang lebih berat daripada persoalan saya," pungkasnya.