Konservasionis Ini Gunakan AI untuk Analisis Suara Burung
Teknologi

FTNews - Seiring berkembangnya peradaban, begitu pula dengan teknologi yang terus berkembang. Salah satu teknologi yang banyak orang gunakan saat ini adalah artificial intelligence atau AI.
Kabarnya, AI dapat membantu manusia dalam banyak bidang, salah satunya adalah bidang konservasi.
Melansir BBC, sebuah lembaga konservasi di Inggris menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi dan memonitor burung. Somerset Wildlife Trust memulihkan lahan gambut di bekas peternakan sapi perah Honeygar dekat Westhay, Inggris.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Mereka berharap dengan adanya bantuan ini, mereka dapat membuat habitat yang lebih baik bagi satwa yang tinggal di lahan gambut. Somerset Wildlife Trust menggunakan mikrofon untuk mendengarkan kicauan burung dalam memonitor populasi mereka.
Di tanah yang seluas 81 hektare (ha), sebanyak empat titik peletakan mikrofon tersebut. Lembaga ini lalu menggunakan informasi yang mereka terima untuk menganalisa populasi burung dan bagaimana perubahan mereka.
Burung berkecet eropa. Foto: canva
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Proyek ini sudah berjalan selama 15 bulan. Burung yang sering terdengar sejauh ini adalah burung wren, gagak, dan goldfinches.
Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki sebanyak 1,3 juta rekaman suara dari lokasi ini.
“Kami mengambil spesies seperti burung berkecet eropa dan mengambil ratusan rekamannya, memasukkannya ke dalam model pembelajaran mesin dan seiring waktu anda memiliki perpustakaan besar tentang hal-hal ini,†ungkap CEO dari Wilder Sensing, Geoff Carss.
“Itu (AI) akan mengambil sampel suara dan bekerja seperti: ‘saya yakin 83 persen bahwa ini adalah burung berkecet eropa.’ Proses ini memerlukan waktu sekitar 30 detik,†jelasnya.