KPK Sindir Kebocoran Dokumen ESDM, Begini Tanggapan Kapolda Metro

FTNews, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto angkat bicara soal sindiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus kebocoran data dokumen Kementerian ESDM yang ini belum menemukan ujungnya.

Terkait hal itu,  Jenderal Polisi Bintang Dua itu hanya meminta awak media untuk menunggu kelanjutan mengenai kasus tersebut.

“Nanti nanti nanti, sama Kabid Humas ya,” kata Karyoto, di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (24/11).

Baca Juga: Tiga Perwira Polisi Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Malang Ajukan Nota Keberatan

Sementara itu ia tidak berbicara banyak soal kasus kebocoran data dokumen Kementerian ESDM ini. Pasalnya setelah itu ia langsung bergegas pergi sambil melambaikan tangan ke awak media.

Sindiran KPK RI

Wakil Ketua KPK, Alexander Mawarta menanyakan kelanjutan kasus soal kebocoran data ESDM yang saat ini masih Polda Metro Jaya tangani.

Awalnya Alex menyatakan tidak merasa malu usai Ketua KPK RI, Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan Mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal Jerat Dito Mahendra Dinaikan ke Penyidikan

“Sekali lagi kita juga harus berpegang pada prinsip praduga tidak bersalah. Itu dulu yang kita pegang. Apakah kami malu? Saya pribadi, tidak. Karena apa? Ini belum terbukti. Belum terbukti,” kata Alex, di Gedung Merah Putih KPK RI, pada Kamis (23/11) kemarin.

Lebih lanjut Alex menyindir soal proses hukum soal dugaan kebocoran data Kementerian ESDM yang tengah Polda Metro Jaya tangani.

Menurut Alex saat ini kasus tersebut belum terlihat jelas penanganannya karena belum ada tindak lanjut dari Polda Metro Jaya.

“Kita lihat, Polda sebelumnya juga melakukan penyidikan terhadap kebocoran dokumen. Mana hasilnya? Kalian enggak pernah tanyakan, ya kan. Kalian enggak pernah monitor, tanyakan,” ucap Alex.

“Sementara di Dewas, apa fakta yang ditemukan di Dewas pada kasus pembocoran dokumen di SYL. Lha itu, kalian harus cermati juga itu,” lanjut Alex.