KSP Apresiasi Kerja Cepat Tangani Korban Kejahatan TPPO
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Kantor Staf Presiden apresiasi sikap pemerintah dalam menangani korban kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
"Pembebasan dan pemulangan WNI korban TPPO online scam merupakan hasil kerja cepat pemerintah dalam menangani TPPO dari hulu hingga hilir," katanya.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Dia mengatakan di hulu, pemerintah Indonesia melakukan gerak cepat termasuk respon koordinatif dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Sementara pada sisi hilir, menurut Ruhaini, pemerintah Indonesia telah berhasil mendorong negara anggota ASEAN untuk melakukan kerja sama konkrit dalam menangani TPPO terutama dengan modus penipuan kejahatan siber.
"Sehingga pihak otoritas setempat menjadi jauh lebih responsif dalam upaya penyelamatan WNI yang berada di lokasi perusahaan online scam," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, 25 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar-Thailand. Akhirnya dapat dibebaskan melalui KBRI di Yangon dan KBRI di Bangkok, pada awal Mei 2023.
Pemerintah Indonesia bersama pihak otoritas Filipina berhasil membebaskan 240 WNI korban TPPO. Di sebuah kompleks perusahaan yang menjalankan praktik kejahatan siber.
Pemerintah berhasil pulangkan 53 WNI telah pada 25 dan 26 Mei 2023, dan sisanya masih menjalani proses di Filipina.
“KSP menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Luar Negeri dan jajaran Kemenlu yang telah menguatkan respon seksama dari negara anggota ASEAN. Atas kerjasama yang konkrit dan bersahabat dalam penanganan TPPO,†ujarnya.