KSP Ingatkan Target Penurunan Stunting pada 2024 Bukan Sekadar Janji
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta – Target penurunan prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dipandang bukan main-main dan sekadar janji. Sinergitas lintas sektoral, kolaborasi, dan sinkronisiasi program pusat dan daerah harus berjalan optimal. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah mewanti-wanti agar penyusunan program penurunan stunting lebih cermat.
“Stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi juga bersama-sama dengan pemerintah daerah. Jadi kalau terdapat hambatan atau tantangan dalam pelaksanaan berbagai rencana aksi di daerah, sampaikan kepada pemerintah pusat,†tegas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti mengingatkan, dalam Dialog Nasional Penguatan Sinergi Lintas Sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting, di Kementerian Dalam Negeri, Rabu (21/6).
Brian mengatakan, penurunan stunting bersifat multidimensi, yakni tidak hanya menjadi beban sektor kesehatan. Sehingga kunci keberhasilan ada pada sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat
Ia juga memastikan, Kantor Staf Presiden terus aktif memantau capaian program penurunan stunting melalui instrument Sistem Monitoring dan Evaluasi (Sismonev) dan Database Isu Strategis (Distra).
“Sebagai lembaga yang mengawal program-program strategis Presiden, kami (KSP) aktif memonitor capaian penurunan stunting. Jika terjadi hambatan kami turun ke lapangan,†kata Brian.
Pada kesempatan itu, Brian menyampaikan empat rekomendasi strategis untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024. Pertama, optimalisasi fungsi koordinasi. Kedua, peningkatan anggaran. intervensi gizi spesifik. Ketiga, implementasi kerangka regulasi yang kuat. Keempat, mengaktifkan semua posyandu serta membentuk ketahanan keluarga.
Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN
“Dari hasil monev KSP ada beberapa daerah yang lebih dulu berhasil menurunkan prevalensi stunting. Praktik baik ini harus dapat direplikasi ke daerah lain agar target prevalensi stunting 14 persen dapat kita capai,†tutupnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024. Dalam mengejar target tersebut, dibutuhkan setidaknya penurunan sekitar 3,8 persen per tahun hingga 2024 nanti.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kekesalannya atas penanganan program stunting di daerah. Sebab anggaran penanganan stunting tidak optimal dan tidak tepat sasaran.