Wabup Hendri 'Sentil' Peserta Rakor Stunting: Jangan Sampai Formalitas!
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong terus memperkuat langkah penanganan stunting melalui Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bagian IV Tahun 2025 di Ruang Rapat Sekretaris Daerah.
Agenda tersebut dipimpin Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Hendri, S.STP., M.Si, yang menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menurunkan angka stunting secara lebih cepat dan terukur.
Rakor ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Kepala OPD, jajaran Bappeda, Kementerian Agama, camat se-Kabupaten Rejang Lebong, hingga perwakilan puskesmas.
Baca Juga: Indonesia Bisa Bebas Stunting Jika Syarat ini Terpenuhi
Melalui pertemuan ini, pemerintah daerah memantapkan koordinasi guna memastikan setiap unsur memahami peran dan kewenangannya dalam rangkaian intervensi stunting.
Penanganan Stunting: Tanggung Jawab Lintas Sektor
Baca Juga: Jutaan Balita Terkena Stunting, KSP Soroti Program Percepatan Penurunan
Dalam arahannya, Wabup Hendri menekankan bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan kerja bersama yang melibatkan seluruh elemen.
Ia menuturkan bahwa persoalan stunting mencakup berbagai aspek, seperti pemenuhan gizi, pola pengasuhan, sanitasi, literasi keluarga, hingga akses layanan kesehatan dasar.
“Intervensi penurunan stunting membutuhkan satu kesatuan gerak. Setiap perangkat daerah harus memahami alur pelaksanaan dan pelaporan agar program tidak berjalan sendiri-sendiri,” ujar Hendri.
Ia juga meminta seluruh Penanggung Jawab (PIC) OPD dan pihak kecamatan untuk mengoptimalkan Sistem Informasi Bangda sebagai alat monitoring dan evaluasi.
Menurutnya, integrasi data yang akurat merupakan fondasi utama dalam menentukan langkah intervensi yang tepat dan terukur di lapangan.
Wabup Hendri Data Akurat Fondasi Utama
Optimalkan Program hingga Tingkat Desa
Wabup Hendri menambahkan bahwa meski angka stunting di Rejang Lebong menunjukkan tren menurun, pemerintah daerah tidak boleh lengah.
Tantangan di lapangan masih beragam, sehingga diperlukan perencanaan matang dan keterlibatan aktif hingga tingkat desa.
“Kita ingin memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar menyentuh keluarga dan anak-anak yang membutuhkan. Jangan sampai penanganan stunting hanya menjadi formalitas,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Wabup Hendri kembali mengajak seluruh peserta untuk memperkuat koordinasi dan menjaga semangat kebersamaan dalam mencapai target penurunan stunting yang sejalan dengan agenda nasional dan daerah.
Dengan pelaksanaan Rakor TPPS Bagian IV Tahun 2025 ini, Pemkab Rejang Lebong berharap kerja sama lintas sektor semakin solid sehingga upaya percepatan penurunan stunting dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan di seluruh wilayah kabupaten.
