Kualitas SDM Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ekonomi Bisnis

FTNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri acara “Transforming Challenge into Action: Expanding Health Coverage for All†di Washington D.C, Amerika Serikat, Jumat (19/4).
Dalam acara tersebut, Sri Mulyani jelaskan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi inklusif dan setara.
“Bagi negara-negara seperti Indonesia yang memiliki bonus demografi muda, seperti Nigeria, hal ini merupakan investasi yang sangat penting pada tahap awal,†paparnya.Â
Baca Juga: Lao Tze dan Siliwangi, Inspirasi Citarum Harum
“Dan itulah sebabnya Indonesia menempatkan sumber daya yang cukup besar baik di bidang pendidikan maupun kesehatan,†lanjutnya.
Ia menjadikan bidang kesehatan menjadi contoh, di mana Indonesia memiliki undang-undang untuk mewajibkan penciptaan akses kesehatan. Meskipun memiliki biaya yang tinggi, tingkat pengembaliannya juga sangat tinggi.
Terutama, untuk mendukung keluarga miskin untuk bisa mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis.
Baca Juga: Soal Pemakzulan Presiden, DPR Respon Denny Indrayana
“Indonesia saat ini memiliki 95 persen penduduk yang mendaftar pada sistem asuransi kesehatan, yang merupakan pemain tunggal asuransi kesehatan terbesar di Indonesia,†tutur Menkeu.
Adanya Reformasi
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri acara “Transforming Challenge into Action: Expanding Health Coverage for All†di Washington D.C, Amerika Serikat, Jumat (19/4). Foto: Kemenkeu/Andi Al Hakim
Saat ini, ia menjelaskan tantangan terbesar yang Indonesia hadapi adalah pada sisi permintaan, yang terkendala oleh jumlah pasokan. Oleh karena itu, adanya reformasi di sisi penawaran, terutama pada sektor kesehatan, menjadi sangat penting.
“Memberikan dukungan yang baik, kapasitas teknis, kompetensi, sumber daya manusia, tenaga medis, saya pikir itu akan menjadi hal yang sangat penting,†jelas Sri Mulyani.Â
“Saat ini, Indonesia sedang meluncurkan reformasi kesehatan yang komprehensif, yang didukung oleh banyak Multilateral Development Banks (MDB),†ujarnya.
Oleh karena itu, Indonesia mengesahkan undang-undang reformasi yang sangat penting untuk mendukung sistem kesehatan Indonesia.Â
Undang-undang ini mencakup perombakan total dalam beberapa hal. Seperti pendidikan dokter, pengelolaan rumah sakit pemerintah daerah, layanan kesehatan dasar, serta integrasi dengan sistem asuransi.
“Sehingga semua ini menjadi satu kesatuan reformasi penting, yang tidak hanya bersifat kuratif namun juga preventif. Jadi ini terintegrasi dari gaya hidup hingga deteksi dini penyakit, hingga seluruh layanan dari rumah sakit sungai primer sekunder,†tegas sang Menkeu.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa kepemilikan yang kuat, kepemimpinan yang baik, dan visi kesehatan komprehensif menjadi kunci. Terutama, untuk mendapatkan kepercayaan dari sumber pendanaan, khususnya dengan MDB.
“Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik dan juga mendukung reformasi dengan cara yang kredibel,†papar Sri Mulyani.
“Karena undang-undang sudah disahkan, diskusi dengan banyak pemangku kepentingan sudah dilakukan, sehingga kami akan mendukungnya dengan pendanaan,†tutupnya.