Lagi, Militer Israel Kepung RS Indonesia di Gaza
Politik

Pasukan militer Israel kembali mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina saat mereka terus-menerus menggempur habis-habisan di Palestina.
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/12), Direktur Kesehatan RS Indonesia di Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel mengepung rumah fasilitas medis ini dan mengerahkan puluhan kendaraan militer di wilayah tersebut.
Direktur Kesehatan RS Indonesia di Gaza kemudian menyerukan tindakan mendesak untuk melindungi staf dan RS Indonesia di tengah serangan Israel.
Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor
Kementerian Kesehatan Gaza juga menyampaikan tentara Israel menggempur beberapa rumah sakit. Pasukan militer Israel mengepung dan secara langsung menargetkan Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Kamal Adwan serta Rumah Sakit Al Awda dalam beberapa jam terakhir.
“Tentara Israel memaksa korban luka dan pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia,” demikian dikutip dari Al Jazeera.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel menggempur habis-habisan rumah sakit di Gaza termasuk RS Indonesia. Pada November lalu, pasukan militer Israel juga mengepung RS Indonesia dan menyerang dengan tank serta drone.
Baca Juga: Timur Tengah Semakin Memanas, Giliran Irak yang Tembak Drone ke Israel
Diketahui, sejak Senin (23/12) waktu setempat lalu, militer Israel (IDF) setidaknya melakukan lima kali penyerangan yang menewaskan anggota-anggota keluarga hingga tenaga kesehatan (nakes) di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Selama 24 jam terakhir hingga per Senin tengah malam, dilaporkan sedikitnya 58 warga Palestina tewas dan 86 lainnya cedera. Di antara korban tewas dan luka-luka itu terdapat banyak anak-anak.
Hal itu membuat jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 terus bertambah menjadi 45.317 orang, sementara 107.713 orang lainnya terluka.
Kantor berita WAFA mengutip sumber dari pihak medis menyatakan sebagian besar dari korban itu adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan genosida Israel masih terus berlanjut walaupun ada seruan gencatan senjata segera dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan arahan dari Mahkamah Internasional (ICJ) yang mendesak langkah-langkah untuk mencegah genosida dan meredakan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, Palestina.
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan bahwa militer Israel mengebom rombongan truk bantuan yang sedang melaju di Gaza tengah. Konvoi mobil pembawa bantuan kemanusiaan itu diserang di jalan Salah al-Din sekitar 1 kilometer dari Rumah Sakit Al Aqsa. Mereka yang tewas itu adalah penjaga keamanan.
Al Jazeera juga melaporkan tentara Israel menembaki rumah sakit Kamal Adwan yang berada di Beit Lahiya.
Direktur RS, Hussam Abu Safia mengatakan pengeboman berlanjut dari segala arah, mempengaruhi gedung, departemen dan staf. Ini adalah situasi yang serius dan sangat mengerikan.
“Dunia harus paham bahwa rumah sakit kami menjadi sasaran dengan maksud untuk membunuh atau menggusur kami secara paksa,” ucap Abu Safia.
“Kami mendesak komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi dan menghentikan serangan sengit terhadap kami, untuk melindungi sistem layanan kesehatan, pekerja dan pasien di dalamnya,” tuturnya.