Lembaga Zakat BM ABA Milik JI Berhasil Kumpulkan Dana Rp15 Miliar

Forumterkininews.id, Jakarta - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Abdurahman Bin Auf (LAZ BM ABA) yang menjadi pendana kegiatan kelompok teroris Jamaah Islamiyah berhasil mengumpulkan dana hingga Rp15 miliar per tahun.

Hal itu berdasarkan dari pemeriksaan sejumlah tersangka teroris yang ditangkap beberapa pekan lalu. Selain itu juga melakukan memeriksa pembukuan di kantor organizer lembaga Amil zakat yang dikelola oleh kelompok jaringan teroris tersebut.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, bahwa dalam pemeriksaan terungkap pendapatan LAZ BM ABA sekitar Rp14 miliar hingga Rp15 miliar per tahun.

Baca Juga: ‘Si Kembar’ Disebut Ada Bekingan AKBP, Begini Penjelasan Polisi

Jumlah pendapatan yang berhasil dikumpulkan itu dari hasil penelusuran Densus 88 terhadap laporan keuangan milik LAZ BM ABA. Kemudian berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka teroris Ketua Umum LAZ BM ABA berinisial FS dan SJ yang pernah ditangkap beberapa waktu yang lalu.

Dari pemeriksaan sejumlah tersangka, FS kerap meminta petunjuk dari Ustaz Farid Ahmad Okbah dan Ahmad Zain an-Najah terkait pengumpulan dana untuk kegiatan terorisme itu.

"Kemudian kurir-kurir ataupun orang-orang yang membawa uang ya. Dalam proses pengumpulan dana dan melaporkan kepada bendahara pusat JI yaitu saudara SJ ini juga sudah kena tangkap," tuturnya.

Baca Juga: Kuat Maruf Merasa Sedih dan Menyesal atas Kejadian Tewasnya Brigadir J

Uang puluhan miliar untuk mendukung kelompok teroris Jamaah Islamiyyah (JI), dan digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti pendidikan hingga pelatihan fisik.

Namun pola transaksi aliran dana ke JI menggunakan pola terputus. Hal itu memunculkan kendala untuk menemukan transaksi keuangan ke kelompok JI secara utuh.

"Jadi itu baru yang masuk dalam hitungan laporan keuangan, karena kita tahu dengan sistem sel terputus yang mereka buat dengan menghindari pencatatan-pencatatan ataupun record yang formal. Jumlah ini jauh lebih fantastis dibandingkan apa yang bisa kita ungkap dalam bentuk laporan," papar Aswin.

Sementara dari hasil penggeledahan kantor LAZ BM ABA saja, densus 88 Polri menyita sejumlah barang bukti, di antaranya berupa uang tunai sekitar Rp944 juta lebih.

Meski demikian, kelompok JI memiliki cara lain untuk mengumpulkan dana. Salah satunya mewajibkan setiap anggota menyetorkan 2,5% dari pendapatannya.

"Memang seperti event organizer (EO) tapi bahasa mereka menyebutnya berbeda. Ada yang memang perannya hanya memberikan arahan saja. Nah, itu ada di Dewan Syariah di BM ABA," tegas Aswin.