Libur Lebaran 2024, Perputaran Ekonomi di Parekraf Capai Rp369,8 Triliun

Ekonomi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 | 00:00 WIB
Libur Lebaran 2024, Perputaran Ekonomi di Parekraf Capai Rp369,8 Triliun

FTNews - Momen mudik atau libur Lebaran menjadi salah satu ajang di mana masyarakat Indonesia berbondong-bondong untuk pulang ke kampungnya. Tidak hanya pulang kampung, masyarakat Indonesia dengan cermat menggunakan waktunya untuk berwisata juga.

rb-1

Oleh karena ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak dengan libur Lebaran 2024.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan bahwa terjadi perputaran ekonomi sebesar Rp359,8 triliun di sektor parekraf selama masa liburan.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Ormas Islam Kawal Pemilu 2024 Sesuai Jadwal

rb-3

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengungkapkan hal ini dalam "The Weekly Brief With Nia Niscaya”, Selasa (16/4). 

"Perhitungan ini berdasarkan jumlah perkiraan pergerakan masyarakat yang didata oleh Kemenhub, serta persentase masyarakat yang berwisata dan rata-rata pengeluaran wisatawan berdasarkan hasil survei Kemenparekraf," paparnya.

Hasil Survei Kemenparekraf

Baca Juga: Menuju Pembangunan Berkelanjutan dengan Industri Hijau

Ilustrasi suasana liburan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Foto: FTNews/Ario Vallentino S.

Kemenparekraf melakukan survei kepada 1.756 wisatawan sebagai responden di momen libur Lebaran 2024 ini. Berdasarkan survei per 14 April 2024, para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke pantai atau danau dengan torehan sebanyak 56,1 persen.

Lalu, pusat kuliner menjadi tujuan wisatawan selanjutnya dengan 50,8 persen dan pegunungan/agrowisata dengan 41,9 persen.

Sebanyak 49,5 persen responden melakukan one day trip untuk durasi wisata mereka dan 36,2 persen wisatawan berwisata dua sampai empat hari.

Destinasi wisata favorit saat libur Lebaran 2024 ini adalah Malioboro, Ciwidey, Pangandaran, Parangtritis, Puncak Bogor, Ragunan, Lembang, Borobudur, dan Bromo.

"Memang secara statistik pergerakan wisnus terbesar di (pulau) Jawa,” ungkap Nia. 

“Karena jumlahnya (penduduk) besar, pembangunan infrastruktur juga baik sehingga memberikan kemudahan bagi pelaku wisatawan nusantara di momen mudik dan libur lebaran ini," lanjutnya.

Kemenparekraf juga memperkirakan pengeluaran wisatawan sebesar Rp2,73 juta per orangnya. Pengeluaran terbesar mereka secara berturut-turut adalah akomodasi, lalu transportasi, makan dan minum, dan oleh-oleh.

"Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Bank Indonesia, BPS, Kemenhub, dan Pemda terkait realisasi perputaran ekonomi di sektor parekraf selama periode mudik Lebaran 2024," ujar Nia.

Tentu, masih ada beberapa hal yang menjadi bahan koreksi dalam sektor parekraf ini. 

Berdasarkan pantauan Kemenparekraf, kemacetan, bencana alam dan non-alam, serta timbulan sampah yang membludak menjadi permasalahan. Selain itu, pungutan liar juga menjadi permasalahan yang besar di beberapa destinasi wisata.

"Penyediaan kantung parkir perlu menjadi perhatian para stakeholder di setiap destinasi,” tutur Nia.

“Kemenparekraf juga merekomendasikan Pemda untuk mengomunikasikan komitmen Pemerintah dalam menjaga kondusivitas di kawasan wisata dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Terutama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan praktik pungli (pungutan liar) secara aktif di destinasi wisata," ujar Nia.

Tag Nasional Ekonomi Bisnis Libur Lebaran 2024 Perputaran Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Terkini