Limbah Busa Menutupi Aliran BKT, DLH Jakarta Minta Maaf
Metropolitan

FTNews - Limbah busa menutupi aliran Banjir Kanal Timur (BKT) di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Di tengah hamparan busa itu, terlihat atlet dayung tengah berlatih. Di media sosial penampakan itu menjadi viral.
Kepala Dinas DLH jakarta Asep Kuswanto meminta maaf atas kejadian ini. “Itu, kan dari deterjen. Kemudian karena adanya arus sehingga airnya menimbulkan busa," katanya di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5).
Usai viralnya limbah busa yang menutupi atlet dayung, DLH Jakarta mengimbau pengusaha laundry agar membuang limbah usahanya dengan cara yang benar. Ia menuturkan, seharusnya pengusaha laundry memasang kerikil di saluran pembuangan. Sehingga, dampak limbah dapat berkurang.
Baca Juga: Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan di Subang!
“Itu ada metodenya sendiri dan diharapkan memang bisa mereduksi (pencemaran) daripada dibuang langsung ke badan air," tambahnya.
Kemunculan limbah busa di BKT kawasan marunda sudah beberapa kali terjadi. Oleh karena itu, pengusaha laundry harus mengikuti imbauan. DLH Jakarta pun belum bisa menindak pengusaha laundry karena tergolong UMKM.
"Bagaimanapun juga industri kecil yang memang menghasilkan limbah itu juga ada kewajiban untuk mengolah limbah cairnya," katanya.
Baca Juga: KPU Jakarta Butuh 801 PPS untuk Pilkada 2024, Berminat?