Lirik Lagu Terbunuh Rindu, Reezal Noerdza Debut sebagai Penyanyi Solo
Lifestyle

Nama Reezal Noerdza mungkin sudah tak asing bagi pencinta musik Tanah Air. Mengawali karier sebagai gitaris dan kini masih aktif sebagai additional guitar player di band papan atas Indonesia, Hijau Daun, Reezal kini mencoba jalur baru sebagai penyanyi solo.
Langkah perdananya sebagai solois ditandai dengan dirilisnya lagu berjudul “Terbunuh Rindu”, yang sekaligus menjadi single ketiganya di industri musik Indonesia. Menariknya, lagu ini adalah karya ciptaannya sendiri—debut Reezal sebagai penulis lagu.
Pop Rockmantic
Reezal Noerdza rilis single Terbunuh Rindu. (Instagram @reezal_noerdza)
Mengusung genre Pop Rockmantic, Reezal menyajikan musik yang penuh harmoni, easy listening, dan dibalut dengan vokal khasnya yang emosional. Lagu ini diaransemen oleh Yobo Kembang Tulip, menghadirkan suasana sendu yang cocok menemani saat-saat rindu dan patah hati.
Salah satu yang mencuri perhatian dari peluncuran single ini adalah kehadiran Amanda Lucson sebagai model video klip. Amanda sebelumnya sempat viral karena hubungan pribadinya dengan salah satu finalis Indonesian Idol. Dalam video musik "Terbunuh Rindu", Amanda tampil kuat membawakan ekspresi patah hati dan kehilangan, yang terasa sangat nyata dan menyentuh.
Tentang Cinta dan Logika
Reezal Noerdza rilis single Terbunuh Rindu. (Instagram @reezal_noerdza)
Reezal menyebut, lagu ini terinspirasi dari kenyataan hidup tentang cinta dan logika, sesuatu yang pasti pernah dialami banyak orang.
“Aku rasa lagu ini sangat relate dengan banyak orang di luar sana tentang realita, cinta, dan logika. Semoga ‘Terbunuh Rindu’ bisa memberi warna baru dan jadi pilihan musik yang disukai banyak orang,” ujar Reezal.
Lirik Lagu “Terbunuh Rindu” – Reezal Noerdza
Bicaralah padaku empat mata Tanpa terbata-bata apa adanya Jika kau melihat bola mata yang berkaca Wajar saja karena ku kecewa
Terluka karena cinta itu biasa Tapi kehilangan dirimu aku tak bisa Bertaruh pada waktu sampai ku lupa Hingga aku terbunuh rindu
Bahagia itu awal yang ku kira Kala semua tak lagi masuk logika Cinta, fakta tak seperti realita Tersadarkan dustamu itu nyata
Terluka karena cinta itu biasa Tapi kehilangan dirimu aku tak bisa Bertaruh pada waktu sampai ku lupa Hingga aku terbunuh rindu
Terluka karena cinta itu biasa
Tapi kehilangan dirimu aku tak bisa Bertaruh pada waktu sampai aku lupa Hingga aku terbunuh rindu
Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama Tapi kehilangan dirimu belum terbiasa Bertaruh pada waktu sampai aku lupa Hingga aku terbunuh rindu Hingga aku terbunuh rindu
Dengan gaya musik yang menyentuh dan lirik yang dalam, “Terbunuh Rindu” siap menjadi anthem baru untuk siapa pun yang sedang berjuang menghadapi kehilangan.