Lukisan Masih Terkunci di Galeri Nasional, Yos Suprapto Kesal, Bakal Ambil Langkah Hukum
Nasional
.jpeg)
Seniman Yos Suprapto berencana menarik lukisannya dari Galeri Nasional, Jakarta Pusat, kembali ke Yogyakarta buntut permasalahannya dengan kurator.
Namun lukisan Yos Suprapto masih terkunci rapat di dalam Galeri Nasional.
Yos Suprapto mengatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah hukum terhadap pihak Galeri Nasional jika tidak kunjung dibukakan ke ruangan tempat lukisannya disimpan.
Baca Juga: Heboh! Galeri Nasional Bredel Pameran Tunggal Yos Suprapto Saat Pembukaan!
"Saya seorang senimannya saja tidak bisa masuk. Lebih baik saya akan menggunakan pendekatan hukum untuk mendapatkan kunci membuka pintu itu," kata Yos Suprapto di Gedung YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
Diketahui sebelumnya, pihak Galeri Nasional menyatakan bahwa pameran tunggal lukisan Yos Suprapto bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" bukan dibatalkan, melainkan ditunda karena kendala teknis.
Hal ini menyusul pengunduran diri kurator Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo usai tak menemui titik kesepakatan dengan Yos Suprapto perihal tema lukisan.
Baca Juga: Kasus Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Begini Masukan Mahfud MD
Lukisan Yos Suprapto dianggap tidak sesuai dengan tema pangan yang ditetapkan pihak Galeri Nasional.
Lukisan-lukisan Yos Suprapto dianggap terlalu vulgar menyindir pihak tertentu.
Bahkan dituding mengandung unsur asusila.
"Ketelanjangan dalam konteks seni adalah sebuah kepolosan, kejujuran. Bahwasanya kita semua lahir dalam keadaan tidak memakai pakaian," ujarnya.
"Itu adalah bahasa seni, jadi tergantung dari pada siapa yang melihatnya. Tapi kalau memang berpikirnya cuma sebatas itu, maka itu yang akan diinterpretasikan," pungkas Yos Suprapto. (Ilham Sigit Pratama)