Makna Lukisan Yos Suprapto yang Dilarang Dipamerkan, Buah Hasil Penelitian Ilmiah
Nasional

Seniman Yos Suprapto menjelaskan makna lukisannya yang dilarang dipamerkan di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.
Menurutnya, lukisan yang dianggap terlalu memaki sosok tertentu itu didasarkannya pada hasil penelitian ilmiah mengenai pangan yang sudah digelutinya sejak 2009 silam.
Yos Suprapto menjelaskan betapa sulitnya proses penelitian itu. Sampai melibatkan aktivis lingkungan untuk membawakan berbagai jenis tanah dari 38 provinsi.
Baca Juga: Heboh! Galeri Nasional Bredel Pameran Tunggal Yos Suprapto Saat Pembukaan!
Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium, tanah-tanah itu bersinggungan dengan pupuk kimia yang disubsidi pemerintah. Sehingga menjadi kering dan tandus.
"Saya bawa ke laboratorium, dan hasilnya sangat mengejutkan. Bahwa tanah-tanah produktif pertanian kita yang bersentuhan dengan pupuk-pupuk kimia yang disubsidi oleh pemerintah, kering dan tandus," kata Yos Suprapto di Gedung YLBHI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2024).
Selain seorang seniman, Yos Suprapto juga merupakan pakar pertanian yang amat menentang penggunaan pupuk pestisida.
Baca Juga: Kasus Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Begini Masukan Mahfud MD
Karena itu, kata Yos Suprapto, dirinya hanya ingin menyampaikan keresahannya melalui lukisannya, yang banyak menunjukkan kesulitan hidup para petani.
Namun lukisannya justru dilarang ditampilkan di pameran tunggalnya, hingga dirinya tak menemui kesepahaman dengan kurator Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo.
"Tetapi, ketika gagasan yang mulia ini diekspresikan, di konkretkan, ternyata ada oknum-oknum yang ingin menghentikan dialog atau komunikasi yang bisa membangun kesadaran bangsa untuk merdeka ini, " tutur seniman asal Yogyakarta ini.
"Dengan apa? Contohnya sederhana, pameran yang hanya bersifat kesenian itu dihentikan. Saya agak sedikit menyesal karena oknum yang menghentikan ini, " pungkas Yos Suprapto. (Ilham Sigit Pratama)