Kasus Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Begini Masukan Mahfud MD

Hukum

Sabtu, 21 Desember 2024 | 17:54 WIB
Kasus Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Begini Masukan Mahfud MD
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD usai hadiri HUT Partai Hanura di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/12/2024). [FTNews.co.id/Ilham Sigit Pratama]

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD memberi masukan agar insiden pembredelan lukisan seniman asal Yogyakarta Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta Pusat tak terulang.

rb-1

Menurut Mahfud, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi kebebasan berekspresi masyarakat. Namun sang seniman juga harus mengerti batas-batas yang tabu atau tidak layak ditampilkan.

"Jadi kedepannya, sebaiknya supaya lebih saling menghargai antara pemerintah dan rakyat yang mau berkreasi," kata Mahfud usai acara HUT Partai Hanura di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/12).

Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Singgung 'Perintah dari Atas' di Kasus Tom Lembong

rb-3

"Saya sendiri tidak melihat gambar-gambarnya, tetapi saya membaca bahwa ada perbedaan dalam menilai sebuah gambar yang akan diekspresikan," tuturnya menambahkan.

Mahfud mengungkapkan bahwa pelarangan karya seni akibat alasan politis sangat lumrah terjadi di banyak negara.

Namun biasanya, menurut Mahfud, pelarangan-pelarangan dari pihak penguasa akan kalah dengan sendirinya oleh suara-suara rakyat.

Baca Juga: Firli Bahuri Dilaporkan ke Dewas KPK, Mahfud MD: Itu Hal Teknis

"Di berbagai negara, kalau pelarangannya itu sangat politis dan membungkam hak para rakyat itu kan biasanya muncul sendiri kan (suara rakyat). Ya akhirnya kalah juga (larangan oknum-oknum)," tutupnya.

Terpisah, Yos Suprapto sudah angkat bicara perihal lukisannya yang dianggap memaki sosok tertentu.

Dalam lukisan itu, terlihat raja bermahkota Jawa yang diduga mirip Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Di bawahnya, terdapat tangan-tangan yang menyiratkan rakyat kecil.

Lukisan karya Yos Suprapto. [Foto: Ist]

"Lukisan yang saya gambarkan itu lukisan yang memang menyatakan penguasa, Raja Jawa, yang kakinya bertumpu di atas punggung rakyat kecil, " kata Yos Suprapto pada konferensi pers di Gedung YLBHI, Jakarta Pusat.

"Apakah itu bukan simbol, menyindir, marah? Tidak," imbuhnya.

Tag Mahfud MD Yos Suprapto Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel

Terkini