Lupakan Masa Kelam! Ahmad Sahroni Robohkan Rumahnya yang Jadi Korban Penjarahan Agustus
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni ingin memulai kehidupan baru di kediamannya bilangan Kebon Bawang Jakarta yang pada 30 Agustus 2025 termasuk salah satu yang dijarah dan dirusak oleh warga yang entah dari mana asalnya. Beberapa hari lalu, mantan Wakil Ketua Komisi III DPR ini memutuskan meratakan rumah lamanya.
Sebelumnya sempat beredar kalau Sahroni akan pindah dari lingkungannya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, lantaran ingin melupakan masa kelam penjarahan rumahnya. Isu itu tidak benar. Yang benar adalah Sahroni yang juga dijuluki ‘Crazy Rich’ Tanjung Priok ini, akan membangun kembali rumahnya yang memang sudah rusak gara-gara penjarahan Agustus lalu.
Hal ini juga yang disampaikan oleh warga yang menolak disebut namanya. “Nggak pindah. Tetap tinggal di sana (Sahroni -red). Hanya dibangun kembali karena rumahnya juga sudah rusak,” ucap seorang warga Kebon Bawang.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Batal Jadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ada Apa?
Foto: tangkap layar TikTok TempoKerusuhan Agustus 2025
Sebagaimana diketahui, saat kerusuhan Agustus 2025 lalu, rumah Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, termasuk salah satu yang dijarah orang yang datang entah dari mana. Mereka bukan hanya mengambil segala harta benda milik anggota dewan itu tapi juga merusak rumahnya.
Kejadian yang sama juga menimpa anggota dewan lainnya seperti Uya Kuya, Nafa Urbah dan Eko Patrio. Satu-satunya pejabat kementerian yang juga dijarah adalah rumah Menkeu Sri Mulyani.
Baca Juga: Hasil Lengkap Sidang MKD DPR RI, Ahmad Sahroni hingga Nafa Urbach
Dikutip dari FTNews (3/11/2025), berita viral terkait Sahroni muncul. Lelaki yang dijatuhi sanksi 6 bulan oleh MKD DPR, ramai jadi perbincangan public lantaran berpidato di depan warga di lingkungan rumahnya yang bekas dijarah massa.
Sahroni Ungkap Kesedihannya
Dalam pidatonya di depan warga sekitar rumahnya yang tampak rusak, Sahroni menyampaikan unek-unek dan pembelaan atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Seperti diunggah akun @tante.rempong.official di Instagram, pidato Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan.
Ahmad Sahroni berdiri di depan rumahnya di Kebon Bawang yang rusak dijarah massa [Foto: Instagram]Ia mengaku kecewa karena banyak pihak menuduh rumah mewahnya dibangun dari hasil korupsi atau uang rakyat. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindak korupsi selama menjabat sebagai anggota DPR RI.
“Saya alhamdulillah tidak korupsi,” ujarnya di hadapan warga.
Menurut Sahroni, tuduhan bahwa rumahnya dibangun dari uang pajak rakyat sangat tidak berdasar. Ia bahkan menyindir pihak-pihak yang sering menudingnya, dengan mengatakan bahwa banyak di antara mereka justru belum tentu membayar pajak.
“Saya yakin tuh orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga,” katanya.
Politikus asal Tanjung Priok itu juga menyinggung konteks politik di balik amarah publik yang memuncak beberapa waktu lalu. Menurutnya, opini di ruang publik telah diframing oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana.
Dalam pidatonya, Sahroni juga mengungkapkan kesedihan karena banyak barang pribadinya dijarah massa saat kerusuhan. Ia mengaku tak habis pikir mengapa foto keluarga pun ikut dicuri dari rumahnya yang telah porak-poranda.