Mahfud MD Yakin Polri Tidak Sandiwara Ungkap Kasus Judi Online dan Ivan Sugianto

Hukum

Minggu, 17 November 2024 | 09:49 WIB
Mahfud MD Yakin Polri Tidak Sandiwara Ungkap Kasus Judi Online dan Ivan Sugianto
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD. [Istimewa]

Mantan Menkopolhukam Mahfud MD yakin bahwasanya Polri tidak sandiwara dalam mengungkap kasus menonjol yakni judi online dan Ivan Sugianto.

rb-1

Hal ini disampaikan Mahfud MD lewat cuitan di akun X miliknya, seperti dilihat Minggu (17/11/2024).

"Karena pengalaman masa lalu, banyak yang ragu dan khawatir: penanganan judol di Komdigi takkan sampai menyentuh pejabat yang paling bertanggungjawab dan terlibat," tulisnya.

Baca Juga: Polri Akan Sikat Kementerian Yang Terlibat Judi Online

rb-3

Mahfud juga melihat adanya keraguan publik atas kasus Ivan Sugianto yang bikin heboh karena menyuruh anak SMA bersujud dan menggonggong juga sandiwara.

"Begitu pun penangkapan Ivan Sugianto yg menyuruh anak SMA bersujud dan menggonggong hanya sandiwara, Ivan yang ditangkap adalah palsu dan hanya pemeran pengganti," katanya.

Ivan Sugianto. [Istimewa]
Meski begitu, Mahfud MD meyakinkan kalau Polri tidak bersandiwara menangani dua perkara tersebut.

"Menurut sumber yg saya peroleh, Polri tidak bersandiwara atas 2 kasus itu. (1) Penanganan kasus judol di Komdigi akan sampai ke otak dan jantung pelaku," ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Blokir 4.234 Rekening Terkait Judol, Aliran Uang Senilai Puluhan Miliar

"(2) Ivan Sugianto yang ditangkap itu asli. Saat pelimpahan ke kejaksaan nanti wajah Ivan akan ditunjukkan kepada publik tanpa memakai masker," pungkasnya.

Cuitan dari Mahfud MD sontak menimbulkan reaksi dari warganet yang kemudian ramai memberikan komentar.

"Publik sepertinya cukup percaya kalau yang nomer 2 akan direalisasikan, karena jelas orangnya itu ada," kata warganet.

"Kalau yang nomor 1 kayaknya publik masih ragu-ragu karena publik juga gak tau persis dimana letak jantung dan otak utamanya, hanya menebak-nebak saja. Bahkan beritanya saja di media mulai hilang," sambungnya.

Ada juga warganet yang menyampaikan kalau melemahnya penegakan hukum di Indonesia karena kualitas SDMnya.

"Salah satu penyebab melemahnya penegakan hukum di Indonesia adalah kualitas SDM penegak hukum yang buruk. Buruknya kualitas SDM para penegak hukum ini mengakibatkan kurangnya profesionalisme dan terjadi tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan," imbuh warganet.

"Semoga apa yang disampaikan Pak Mahfud MD benar-benar dilaksanakan. Tdk ada sandiwara lagi," tukas warganet.

Tag Mahfud MD Polri judi online ivan sugianto

Terkini