Malam Natal 'Pahit' Buat Hasto Kristiyanto, KPK Resmi Umumkan Sekjen PDIP Jadi Tersangka Suap
Nasional

Malam Natal yang jatuh pada Selasa (24/12/2024), disambut suka cita bagi masyarakat yang merayakannya di Tanah Air.
Masyarakat menyambut dengan riang gembira dan penuh kedamaian hadirnya malam Natal, di mana banyak orang merayakan kelahiran Yesus Kristus.
Malam Natal juga menjadi kesempatan untuk berbagi kasih dan refleksi atas berkat yang diterima sepanjang tahun.
Baca Juga: Sahat Tua Simanjuntak Terima Rp5 Miliar dari Suap Dana Hibah
Namun, malam Natal pada tahun ini dirasakan berbeda bagi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Secara mengejutkan, KPK mengumumkan status Hasto sebagai tersangka kasus suap jelang momen Natal 2024, bak kado pahit buat Hasto.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut Hasto Kristiyanto diduga telah memerintahkan Harun Masiku merendam telepon genggam miliknya dan menyuruh segera melarikan diri.
Baca Juga: Isu Dampak Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Bernuansa Politis
Ia menyampaikan arahan terhadap Harun Masiku ini disampaikan Hasto terjadi pada 8 Januari 2020 saat operasi tangkap tangan oleh KPK.
Ketua KPK melanjutkan Hasto Kristiyanto juga diduga telah melakukan upaya penghilangan barang bukti pada 6 Juni 2024 saat akan diperiksa KPK.
Dalam hal ini, Hasto disebut memerintahkan pegawainya merendam HP agar ponsel tersebut tidak ditemuikan KPK.
Atas kasus ini, Hasto Kristiyanto dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau pasal 5 ayat (1) huruf b atau pasal 13 UU Tipikor. Ia juga dijerat sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan.
Sontak saja, penetapan tersangka terhadap Hasto ini tidak hanya membuatnya terpaksa berurusan dengan hukum dan terancam ditangkap KPK, tapi juga berimplikasi terhadap guncangan politik di Tanah Air.
Warganet pun mulai berspekulasi macam-macam atas penetapan tersangka terhadap orang nomor dua di PDIP. Ada yang menyampaikan kalau penetapan tersangka bakal jadi perang politik 'Baratayuda'.
"Hasto resmi jadi tersangka,
Perang baratayuda dimulai.. eng ing eng!!" ungkap warganet.
"Mari kita gelar tiker!" balas warganet lainnya.
"Sabar ya pak. Roda kan berputar, ingat saat dulu berkuasa 10 tahun, sekarang giliran anda. Jangan mewek lagi," tukasnya.
"Cakar cakaran nih om..kita nonton aja lah," kata warganet.